| dc.description.abstract | Tifus merupakan penyakit menular yang tersebar di seluruh dunia, dan sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan terbesar di negara berkembang dan tropis seperti Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Latin. Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam yang berlangsung lama, adanya bakteremia disertai inflamasi yang dapat merusak usus dan organ-organ hati. Penularan penyakit ini biasanya melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella
typhi.
Penanganan dalam mengatasi penyakit tifus sampai saat ini masyarakat masih dominan melakukan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan atau jenis antibiotik. Penggunaan antibiotik ini secara berkelanjutan akan menimbulkan efek samping dan resistensi terhadap bakteri. Untuk menghindari efek samping dan resistensi bakteri tersebut maka dilakukan alternatif lain yaitu dengan menggunakan bahan seperti cacing tanah (Pheretima javanica K.) untuk digunakan sebagai obat alami penyembuhan penyakit tifus. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) terhadap penyakit tifus pasca infeksi bakteri Salmonella typhi pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, untuk mengetahui dosis optimum granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) yang dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit tifus pasca infeksi bakteri Salmonella typhi pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, dan untuk menghasilkan buku
nonteks mengenai hasil penelitian pengaruh granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) terhadap penyakit tifus pada tikus putih (Rattus norvegicus B.) jantan yang layak digunakan sebagai buku bacaan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Gigi, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Zoologi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember serta Laboratorium Klinik Paramida Jember pada bulan September sampai Oktober
2017. Penelitian ini terdiri atas dua macam penelitian yaitu penelitian eksperimental laboratoris dan uji kelayakan produk buku nonteks. Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan. Konsentrasi granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,75 g; 1,25 g; 1,75 g; dan
2,25 g/0,2 KgBB, kontrol positif menggunakan tiamfenikol sedangkan kontrol negatif menggunakan aquades. Pengetahuan tentang khasiat granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) terhadap penyembuhan penyakit tifus pasca infeksi bakteri Salmonella typhi pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan perlu diketahui oleh masyarakat umum sehingga hasil penelitian ini dibuat dalam bentuk buku nonteks.
Data diperoleh dari pengukuran suhu tubuh tikus menggunakan termometer rektal dan uji tubex dengan pengambilan darah pada bagian sinus orbitalis mata menggunakan hematokrit. Data yang diperoleh dari penelitian berupa suhu tubuh tikus dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjut dengan uji Duncan sedangkan hasil uji tubex dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis dengan menggunakan uji Anova menunjukkan bahwa dosis granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) berpengaruh nyata terhadap penyembuhan penyakit tifus. Hal ini ditunjukkan dengan adanya grafik perubahan suhu pacsa induksi granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) yang ditandai dengan penurunan suhu pada masing-masing perlakuan kecuali kontrol negatif. Hal ini diduga pada granul ekstrak cacing tanah (Pheretima javanica K.) mengandung senyawa antibakteri yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Berdasarkan rerata nilai validasi yang diperoleh sebesar 83,91% maka dapat disimpulkan bahwa produk buku nonteks yang telah disusun layak untuk dijadikan sebagai buku bacaan bagi masyarakat yang berjudul “Khasiat Granul Ekstrak Cacing Tanah (Pheretima javanica K.)”. | en_US |
