dc.description.abstract | Ketela pohon Manihot utillisima Crantz merupakan komoditas pangan penting di Indonesia setelah padi, jagung, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau. Pertumbuhan ketela pohon yang lambat selama tiga bulan pertama menyebabkan tanah pada tanaman tidak tertutup secara sempurna oleh kanopi, sehingga memacu pertumbuhan gulma, ketela pohon pertumbuhannya akan terhambat dan hasilnya dapat menurun hingga 75%. Tingkat penurunan produksi ketela pohon akibat gulma tergantung pada jenis, sifat, dan populasi gulma yang tumbuh pada suatu areal pertanian. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan studi analisis vegetasi gulma pada suatu wilayah dengan memperhatikan karakteristik pertanian di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur gulma yang meliputi jenis/spesies, dominasi serta koefisien komunitas gulma sebagai dasar pengendalian yang tepat, efektif, dan efisien.
Penelitian ini dilakukan dengan metode garis untuk menganalisa vegetasi gulma pada tanaman ketela pohon di daerah Wirolegi, Jember dan Alassumur, Bondowoso. Penelitian ini menggunakan 8 plot/garis dengan panjang rintisan 5m. Variabel yang diamati yaitu kerapatan nisbi, dominansi nisbi, frekuensi mutlak, frekuensi nisbi dan SDR (Summed Dominance Ratio). Hasil dari penelitian ini memperoleh jenis-jenis vegetasi gulma yang terdiri dari gulma rumput dan gulma daun lebar. Jenis gulma rumput meliputi Cynodon dactylon (L) Pers, Digitaria ciliaris (Retz) Trin, Andropogan aciculatus (Retz) Trin dan Axonopus compressus (Swartz). Gulma daun lebar meliputi Sida rhombitolia (L), Euphorbia hypericifolia (L), Euphorbia hirta (L), Eupatorium odoratum (L) dan Taraxacum officinale. Dominansi gulma yang didapatkan pada penetian ini, yaitu : gulma spesies C.dactylon memiliki dominansi 70% dengan kerapatan nisbih sebanyak 82% dan gulma A.aciculatus memiliki dominansi 74% dengan kerapatan nisbih sebanyak 85%. | en_US |