Show simple item record

dc.contributor.advisorMolasy, Honest Doddy
dc.contributor.advisorHasan, Muhammad Nur
dc.contributor.authorPandansari, D.A Dinda
dc.date.accessioned2018-07-25T01:55:55Z
dc.date.available2018-07-25T01:55:55Z
dc.date.issued2018-07-25
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86374
dc.description.abstractPertumbuhan ekonomi Oman telah tumbuh dan berkembang secara signifikan dalam dekade terakhir. Kesuksesan ekonomi sebuah negara sering diasosiasikan dengan tingkat daya saingnya atau kemampuan untuk bersaing sehingga dapat dikatakan bahwa kompetisi merupakan jantung dari pembangunan ekoni sebuah negara. Oman merupakan salah satu negara kawasan timur tengah yang mendapat penilaian tentang tingkat daya saingnya melalaui laporan Global Competitiveness Report yang dipublikasikan oleh World Economic Forum. WEF menganalisis tingkat produktivitas dan daya saing negara-negara di dunia melalui Global Coompetitiveness Index yang terdiri dari 12 pilar atau indikator penilaian. Penulis menemukan fenomena penurunan peringkat GCI Negara Oman sebagai sesuatu yang menarik untuk diteliti. Disaat negara-negara kawasan Timur Tengah mengalami peningkatan peringkat GCI, Oman menjadi satu-satunya negara yang mengalami penurunan peringkat GCI. Dalam meneliti penyebab penurunan GCI oman sejak tahun 2013 penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan format penelitian yang bersifat penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian kualitatif dilakukan dengan sasaran penelitian yang terbatas, namun justru dapat digali data yang mendalam dengan sasaran terbatas tersebut. Semakin berkualitas data yang di kumpulkan, maka penelitian ini dapat semakin berkualitas. Menurunnya peringkat GCI Oman disebabkan oleh menurunnya skor pada beberapa pilar indikator GCI. Pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi dalam penilaian daya saing negara. Karena pendidikan merupakan salah satu komponen supra sistem pembangunan yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, kualitas sumber daya manusia harus diarahkan pada pengembangan kemampuan kompetitif yang tinggi menurut ukuran-ukuran global. Sehingga menurunnya kualitas dan kauntitas pendidikan akan berpengaruh terhadap menurunnya skor daya saing negara. Dalam kasus Oman, terdapat beberapa alasan penting yang berkontribusi pada menurunnya daya saing Negara Oman pada indikator pendidikan tinggi dan pelatihan. Menurunnya kualitas atau mutu pendidikan menjadi alasan utama yang ebrdampak pada turunnya daya saing negara Oman. Terdapat lima faktor penyebab menurunnya mutu pendidikan. Kelima faktor tersebut yaitu pertama karena menurunnya kualitas sistem pendidikan di Oman. Kedua menurunnya anggaran pendapatan pemerintah Oman yang berimbas pada menurunnya anggaran pendidikan tinggi di Oman. Ketiga menurunnya quality control pemerintah terhadap pendidikan tinggi di Oman. Keempat menurunnnya kualitas pendidikan tinggi di Oman. Kelima menurunnya kualitas pelatihan tenaga kerja di Oman. Agar tetap survive suatu negara harus memiliki daya saing yang unggul. Pendidikan tinggi memainkan peran yang semakin penting dalam menciptakan daya saing yang unggul untuk mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi. Efektifitas pendidikan tinggi menentukan posisi suatu negara dalam perekonomian global. Pendidikan tinggi memiliki peran semakin penting di pasar persaingan melalui penciptaan inovasi baru yang akan mendukung produktivitas perekonomian suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectINDEKSen_US
dc.subjectDAYA SAING GLOBAL (GCI)en_US
dc.subjectOMANen_US
dc.titlePENURUNAN INDEKS DAYA SAING GLOBAL (GCI) OMAN SEJAK TAHUN 2013en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record