dc.description.abstract | Pengembangan kurikulum 2013 mencakup beberapa perubahan penting
baik dari substansi, proses pembelajaran, peran guru, sampai dengan rancangan
pembelajaran dan penilaiannya. Penilaian yang harus dilakukan dalam penerapan
kurikulum 2013 berupa penilaian autentik, yaitu penilaian yang menyeluruh atau
menekankan pada tiga aspek (kognitif, psikomotor dan afektif) dalam
pembelajaran. Berdasarakan observasi awal yang dilakukan pada enam sekolah
dasar yaitu SDN Jember Lor 01, SDN Jember Lor 03, SDN Patrang 01 Jember,
SDN Sumbersari 01 Jember, SDN Karangrejo 03 Jember, dan SDN Kepatihan 01,
sebesar 83% guru mengatakan penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sulit untuk
dijabarkan menjadi indikator pembelajaran, padahal indikator pembelajaran
merupakan acuan penilaian yang digunakan sebagai tanda tercapainya suatu
kompetensi. Oleh karena itu diperlukan pedoman khusus untuk memudahkan guru
dalam memberikan penilaian, sehingga hasilnya mendekati benar. Rumusan
masalah yang dapat diambil dari permasalahan tersebut yaitu, “Apakah hasil
pengembangan instrumen penilaian sikap untuk menunjang praktik penilaian
dalam penerapan kurikulum 2013 sudah valid dan reliabel?”. Tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut, “Untuk mengetahui apakah hasil
pengembangan instrumen penilaian sikap untuk menunjang praktik penilaian
dalam penerapan kurikulum 2013 sudah valid dan reliabel”. | en_US |