Show simple item record

dc.contributor.advisorPURNOMO, Hari
dc.contributor.advisorMAJID, Abdul
dc.contributor.authorSARI, Ratna Ika
dc.date.accessioned2018-07-11T06:28:13Z
dc.date.available2018-07-11T06:28:13Z
dc.date.issued2018-07-11
dc.identifier.nimNIM131510501033
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86273
dc.description.abstractLalat buah menyebabkan persentase kehilangan hasil dari serangan lalat buah sekitar 3-30 %. Gejala serangan hama ini yaitu lalat buah ini yaitu adanya titik hitam yang merupakan bekas tusukan ovipositor dari allat buah betina. Morfologi imago lalat buah yaitu kepala, toraks, abdomen dan sayap genus Bactrocera ruas-ruas abdomen terpisah, dan jika dilihat dari sisi dorsum pada abdomen maka akan terlihat batas antar ruas (tergit). Sedangkan pada genus Dacus longicornis tergit abdomen menyatu dan antara toraks dan abdomen mempunyai pinggang ramping sehingga bentuknya seperti tawon. Lalat buah yang menusukkan ovipositornya kemudian telur akan berkembang menjadi larva yang akan menyebabkan buah menjadi busuk. Pengendalian lalat buah yang sering dilakukan yaitu dengan penggunaan pestisida dan penggunan pestisida dan penggunaan feromon trap. Namun feromon trap memiliki kelemahan karena hanya merangkap serangga jantan, sedangkan yang membuat kerusakan adalah serangga betina. Oleh sebab itu pengendalian hayati merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131510501033;
dc.subjectParasitoid Fopius vandenboschi Fullaway Lalat Buah.en_US
dc.titleParasitasi Parasitoid Fopius Vandenboshi Fullaway Pada Lalat Buah Bactrocera Papayae Drew and Hancock.en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record