Show simple item record

dc.contributor.authorARIFAH YUSTI KENCANA
dc.date.accessioned2013-12-12T07:37:49Z
dc.date.available2013-12-12T07:37:49Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM040210103340
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8620
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan bahwa permasalahan pokok yang menjadi kendala dalam pembelajaran bilingual di SMP Negeri I Situbondo antara lain: (1) Media pembelajaran yang ada di dalam Rintisan Kelas Internasional, seperti televisi, videotape, komputer dan LCD masih kurang optimal penggunaannya, (2) Kemampuan berkomunikasi siswa dengan menggunakan bahasa Inggris sangat kurang dikarenakan siswa kurang membiasakan melatih speaking mereka setiap hari atau minimal ketika pelajaran biologi, sehingga siswa cenderung kurang aktif di dalam kelas, (3) Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih konvensional (metode ceramah bilingual), sehingga dirasa kurang efektif dan inovatif Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2009. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan, ditambah satu pertemuan ulangan harian. Metode pengambilan data dalam penelitian ini yaitu: 1) Dokumentasi; 2) Observasi, penilaian tentang konsep berkomunikasi dan communication skill; 3) Wawancara dengan guru bidang studi; 4) Tes, penilaian tentang konsep akademik, berupa ulangan harian dan tugas. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembelajaran berjalan dengan baik. Adanya koordinasi yang baik antara guru dengan observer, sehingga hambatan dalam proses pembelajaran dapat terselesaikan dengan baik. Pada siklus I, dapat diketahui bahwa rata-rata capaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman dan penerapan konsep akademik sebesar 85,5±2,29, pemahaman dan penerapan konsep berkomunikasi sebesar 86,3±4,12 dan communication skill sebesar 81,3±4,16. Ketuntasan belajar pada aspek pemahaman dan pnerapan konsep akademik sebesar 95,8%, aspek pemahaman dan penerapan konsep berkomunikasi sebesar 29,17% dan keterampilan berkomunikasi sebesar 66,67%. Persentase capaian keterampilan berkomunikasi siswa yaitu komunikasi lisan sebesar 69,44% sedangkan untuk komunikasi tertulis 93,05%. Pada siklus II, rata-rata capaian belajar siswa pada aspek pemahaman dan penerapan konsep akademik sebesar 83,85±2,48, aspek pemahaman dan penerapan konsep berkomunikasi sebesar 83,5±4,12 dan aspek communication skill siswa sebesar 89,86±3,85. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa untuk aspek pemahaman dan penerapan konsep akademik sebesar 91,3% (2 dari 22 siswa tidak tuntas), aspek pemahaman dan penerapan konsep berkomunikasi sebesar 43,48% (13 dari 23 siswa tidak tuntas), dan aspek keterampilan berkomunikasi siswa sebesar 82,61% (4 dari 23 siswa tidak tuntas). Persentase capaian keterampilan berkomunikasi siswa yaitu komunikasi lisan sebesar 82,61%, sedangkan untuk komunikasi tertulis 97,10%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan signifikan pada keterampilan berkomunikasi dan konsep berkomunikasi pada capaian hasil belajar siswa. Sehingga metode ini tepat digunakan dalam pembelajaran bilingual, karena memang pada dasarnya CBI merupakan metode pembelajaran bahasa yang sengaja penulis kembangkan untuk metode pembelajaran di kelas bilingual.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210103340;
dc.subjectHasil Belajar, Biologi, Communication Skill, Pembelajaran Bilingual, Metode Pembelajaran Content Based Instruction (CBI)en_US
dc.titleHASIL BELAJAR BIOLOGI DAN COMMUNICATION SKILL SISWA DALAM PEMBELAJARAN BILINGUAL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTENT BASED INSTRUCTION (CBI)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record