Show simple item record

dc.contributor.advisorHOESAIN, Mohammad
dc.contributor.advisorPRASTOWO, Sigit
dc.contributor.authorAPSARI, Rinanda
dc.date.accessioned2018-07-05T04:24:10Z
dc.date.available2018-07-05T04:24:10Z
dc.date.issued2018-07-05
dc.identifier.nimNIM131510501042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86209
dc.description.abstractKedelai (Glycine max (L) Merrit) merupakan tanaman polong-polongan sebagai tanaman pangan utama setelah padi dan jagung, namun produksinya masih rendah. Produksi kedelai nasional saat ini belum mampu untuk mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Salah satu penyebab yang mempengaruhi produksi kedelai adalah adanya organisme pengganggu tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai. Serangan hama Aphis glycines dapat mengakibatkan kehilangan hasil 58% pada tanaman kedelai. Pengendalian hama Glycine max pada penelitian ini menggunakan ekstrak daun sirsak yang mengandung senyawa kimia flavonoid, saponin dan steroid yang bersifat toksik terhadap hama. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus 2017, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun sirsak sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas kutu daun (Glycine max) pada tanaman kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan faktor tunggal dengan 6 konsentrasi perlakuan yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dan diulang sebanyak 3 kali. Pembuatan Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131510501042;
dc.subjectKedelai (Glycine max (L) Merrit),en_US
dc.subjecttanaman polong-polongan,en_US
dc.subjecttanaman pangan utama setelah padi dan jagung,en_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS KUTU DAUN (APHIS GLYCINES) PADA TANAMAN KEDELAIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record