Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwandari, Anik
dc.contributor.authorPeratama, Bagus
dc.date.accessioned2018-07-02T02:51:38Z
dc.date.available2018-07-02T02:51:38Z
dc.date.issued2018-07-02
dc.identifier.nimNIM121510601001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86084
dc.description.abstractSumber air yang berasal dari mata air pegunungan perlu dikelola dengan baik salah satunya untuk irigasi. Irigasi yang terdapat pada Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember adalah irigasi non teknis yang hanya mengandalkan aliran air dari pegunungan yang ditampung pada DAM. Pengelolaan saluran irigasi non teknis perlu dilakukan dengan baik agar pembagian air untuk irigasi merata. Keterlibatan masyarakat, pengelola dan pemerintah dalam pengelolaan irigasi perlu diketahui dengan pendekatan kelembagaan. Pengelolaan irigasi pada umumnya dikelola oleh jasa ulu -ulu dan biasanya petani membayar air irigasi atas pengelolaan irigasi yang telah disepakati. Pembayaran tersebut digunakan untuk mengetahui willing to pay petani terhadap pengelolaan irigasi. Selain itu, perlu dilakukan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi willing to pay petani terhadap irigasi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tempurejo dengan metode penelitian deskriptif analitik. Metode pengambil sampel menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling dengan penentuan sampel yaitu sampel yang diambil untuk lokasi A adalah sebesar 7 orang, untuk lokasi tengah adalah sebesar 23 orang dan lokasi bawah adalah sebesar 25 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Metode yang analisis digunakan dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kelembagaan, pendekatan CVM (Contingent Valuating Method) dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Manajemen irigasi non teknis Desa Curahtakir hanya terjadi hubungan ekonomi saja diantara petani dan pengelola irigasi, petani hanya membayarkan sejumlah nilai yang telah disepakati bersama.; 2) Nilai WTP yang dikeluarkan oleh petani Curahtakir dalam satu tahun adalah sebesar Rp 11.954.055,- tahun/ha dan 3) Variabel yang mempengaruhi nilai WTP yang dikeluarkan petani adalah variabel luas lahan, jarak petak dam dengan lahan, dummy dam Asmoya dan dummy dam Bloksadeng.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121510601001;
dc.subjectManajemen Irigasien_US
dc.subjectPengairan Non Teknisen_US
dc.titleManajemen Irigasi Dan Kesediaan Petani Untuk Membayar Iuran Pada Pengairan Non Teknis Di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record