dc.description.abstract | Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyerapan tenaga kerja di PG.Gempolkrep pada golongan tenaga kerja pegawai tetap,tenaga kerja PKWT dan tenaga kerja outsourcing yang dilihat dari penyerapan tenaga kerja tahun 2012-2016 mengalami kenaikan dan penurunan (fluktuasi). Kenaikan disebabkan adanya kebutuhan PG. Gempolkrep terhadap tenaga kerja guna memyukupi produksi gula dalam memenuhi kebutuhan gula dalam negeri maupun luar negeri serta adanya kebijakan yang dibuat oleh pemerinta bahwa target swasembada gula 2014 sebesar 5,7 juta ton.
Penurunan disebabkan adanya penyerapan tenaga kerja mengalami pemutusan hubungan kerja, pensiun,promosi kerja, tidak terrekrut kembali tenaga kerja pada tahun sebelumnya dan kebutuhan PG.Gempolkrep yang menyesuaikan dengan kebutuhan produksi ditiap tahunnya. Hal ini juga di akibatkan oleh pasokan bahan baku mentah yaitu tebu dalam memperoduksi gula tergantung dari panen yang dilakukan oleh petani tebu. Ditambah lagi dengan kebijakan PG.Gempolkrep yang menekan biaya produksi dengan melakukan pengurangan tenaga kerja manusia yang digantikan dengan mesin dengan begitu tenaga kerja yang di butuhkan tidak terlalu banyak.Dan penurunan tenaga kerja manusia ke tenaga mesin ternyata lebih efektif.
Berdasarkanhasilpenelitiandapatdisimpulkan bahwa tenaga kerja di PG.Gempolkrep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto ditemukanfakta,bahwa jumlah tenaga kerja yang mengalami fluktuatif tidak begitu memberikan dampak terhadap jumlah produksi gula yang dihasilkan yaitu:Penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja dan hasil produksi. | en_US |