dc.description.abstract | Data hasil observasi pada tanggal 12 Agustus 2010 di kelas VII A SMP
Negeri 2 Mayang Tahun ajaran 2010/2011 dan wawancara dengan guru mata
pelajaran IPA menunjukkan bahwa prestasi belajar fisika masih rendah, mengingat
Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yang harus dicapai siswa agar dapat dikatakan
tuntas dalam mengikuti pembelajaran yaitu nilai 65 (Sumber: keputusan Kepala
sekolah SMP Negeri 2 Mayang ). Hal ini ditunjukan berdasarkan data kelas dari 38
orang siswa, sebanyak 3 orang siswa (7.8%) dinyatakan tuntas belajar dan
mendapatkan nilai 65 dan 35 siswa (92,2%) dinyatakan tidak tuntas (<65). Selain itu
aktivitas siswa yang terlihat cenderung pasif dan kurang memperhatikan penjelasan
guru. Perlu mengadakan pembelajaran fisika yang efektif dan menyenangkan bagi
siswa khususnya yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah rendahnya
aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa, sehingga dapat mencapai hasil
belajar yang memuaskan. Modul Bergambar adalah suatu modul yang didalamnya
disertai gambar-gambar peristiwa atau gejala Fisika yang bertujuan memfokuskan
perhatian siswa dalam mengingat dan menghadapi pertanyaan (permasalahan) yang
relevan dalam konsep Fisika, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami konsep
Fisika. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1)Bagaimanakah penggunaan
modul bergambar dapat meningkatkan aktivitas belajar Fisika siswa kelas VII A di
SMP Negeri 2 Mayang? (2)Bagaimanakah penggunaan modul bergambar dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar Fisika siswa kelas VII A di SMP Negeri 2
Mayang ?.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendiskripsikan
pembelajaran menggunakan Modul Bergambar dalam meningkatkan ketuntasan hasil
belajar Fisika siswa SMP Negeri 2 Mayang. (2) Untuk mendiskripsikan pembelajaran
menggunakan Modul Bergambar dalam meningkatkan aktivitas belajar Fisika siswa
SMP Negeri 2 Mayang.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan tempat
penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mayang . Subyek penelitian adalah siswa
kelas VII A. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, tes, dan dokumentasi. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama
menggunakan persentase aktivitas sedangkan untuk menjawab rumusan masalah yang
kedua menggunakan persentase ketuntasan belajar siswa.
Hasil analisis uji aktivitas siswa menggunakan rasio antara jumlah skor
aktivitas siswa yang diperoleh dengan skor maksimum, diperoleh persentase aktivitas
siswa meningkat sebesar 87,5% yang tercapai pada siklus ke-2, yang termasuk pada
kriteria aktivitas siswa sangat aktif. Analisis data ketuntasan belajar siswa
menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar diperoleh sebesar 89,5%,
dikategorikan sebagai siswa tuntas belajar. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1)
Pembelajaran Fisika denganModul Bergambar di kelas VII A SMP Negeri 2 Mayang
Tahun ajaran 2010/2011 menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa dari
kategori kurang aktif menjadi sangat aktif. Pada siklus I dan Siklus II, masing-masing
persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 85,75% dan 87,5% dalam
kriteria sangat aktif. (2) Penerapan Modul Bergambar menunjukkan peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Mayang Tahun ajaran
2010/2011 dari 7,9% menjadi 79% pada perlkuan pertama, dan pada perlakuan kedua
terjadi peningkatan dari 79% menjadi 89,5%. Pada siklus I, terdapat 30 siswa
mencapai ketuntasan hasil belajar, Siklus II terdapat 34 siswa mencapai ketuntasan
hasil belajar. | en_US |