Show simple item record

dc.contributor.advisorSANDRA, Christyana
dc.contributor.advisorHERAWATI, Yennike Tri
dc.contributor.authorINDHARWATI, Renny
dc.date.accessioned2018-06-28T06:10:15Z
dc.date.available2018-06-28T06:10:15Z
dc.date.issued2018-06-28
dc.identifier.nimNIM152110101252
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86038
dc.description.abstractSalah satu pengukuran kinerja organisasi berdasarkan Undang-undang RI No.44 Tahun 2009 dilakukan dengan menggunakan indikator Bed Occupancy Rate (BOR). BOR adalah persentase pemanfaatan tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Indikator BOR RS Paru Jember pada tahun 2016 adalah 56,56%, tahun 2015 sebesar 60,18%, dan tahun 2014 sebesar 66,36%, capaian BOR RS Paru Jember belum mencapai standar Depkes RI tahun 2015 (70-80%). Tujuan dari penelitian ini untuk menilai sumber daya RS oleh pasien rawat inap terhadap rendahnya capaian BOR di RS Paru Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah panduan wawancara. Terdapat 8 informan dalam penelitian ini yaitu 5 informan utama, 1 informan kunci dan 2 informan tambahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode thematic content analysis. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik, yaitu dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi non pasrtisipatif. Hasil penelitian ini untuk menilai sumber daya yang dilakukan oleh pasien rawat inap terhadap rendahnya capaian BOR di RS Paru Jember, mulai dari sarana umum, sarana medis, sarana penunjang medis, jumlah tenaga medis dan paramedis, waktu pelayanan yang diberikan oleh dokter/perawat, sikap dokter/perawat, sosial ekonomi, jarak, dan motivasi serta prioritas pasien rawat inap, secara keseluruhan sumber daya di RS Paru Jember sudah baik, namun masih ada beberapa sumber daya yang masih belum baik, dari segi penilaian pasien rawat inap berdasarkan sarana umum masih ditemukannya WC yang berbau, kursi pengunjung yang kurang nyaman, jumlah kursi pengunjung yang kurang, kondisi tempat parkir yang kurang luas serta tidak memiliki atap, tempat parkir sering becek ketika musim hujan. Berdasarkan sarana penunjang medis yang ada di RS Paru Jember permasalahan yang ditemukan adalah proses antrean yang panjang dan lama pada saat mengambil obat di apotek, lamanya waktu keluar hasil cek laboratorium pasien, proses antrean yang panjang dan lama pada saat pendaftaran, serta proses pendaftaran yang berbelit- belit, berdasarkan sikap tenaga medis dan paramedis di RS Paru Jember masih ditemukannya beberapa sikap tenaga medis/paramedis yang kurang ramah terhadap pasien.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152110101252;
dc.subjectBED OCCUPANCY RATE (BOR)en_US
dc.subjectPASIEN RAWAT INAPen_US
dc.titleSUMBER DAYA TERHADAP RENDAHNYA CAPAIAN BED OCCUPANCY RATE (BOR) BERDASARKAN PENILAIAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER TAHUN 2017 (Studi Kualitatif Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record