dc.description.abstract | IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala alam dan
segala sesuatu yang terjadi di alam yang tersusun sistematis.Bahan ajar yang
biasanya digunakan dalam pembelajaran IPA di SD adalah LKS dan buku paket.
Penggunaan LKS dalam pembelajaran IPA dapat membuat siswa tertarik untuk
belajar karena setiap materi yang disajikan bertitik tolak pada alam nyata yang
sesuai dengan dunia siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan
kepada 5 guru SD, mereka menyatakan bahwa LKS yang sering digunakan dalam
pembelajaran adalah LKS yang dibeli dari penerbit.Kompetensi yang terdapat
pada LKS yang ada disekolah belum tepat, dikarenakan LKS hanya berisi
pengetahuan dan pemahaman saja tanpa adanya kegiatan siswa yang dapat
mengasah keterampilan siswa. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada
50 siswa, 88% siswa menyatakan malas membaca LKS dikarenakan penyajiannya
kurang menarik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan LKS baru
untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep IPA dengan sajian yang
lebih menarik bagi siswa. Salah satunya dengan menambahkan media visual
berupa kartunUpin Ipin. Alasan digunakannya kartun Upin Ipin dalam
pengembangan ini adalah daya tarik kartun Upin Ipin terhadap siswa yang sangat
tinggi, gambar kartun Upin Ipin yang lucu akan membuat siswa termotivasi pada
proses pembelajaran.Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada siswa kelas
II di SDN Gambor, SDN 2 Alasmalang, SDN 1 Benelan Kidul, SDN 4
Singojuruh, dan SDN 3 Singojuruhsebagian besar dari mereka menyatakan
menyukai kartun Upin Ipin.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas perlu dikembangkan suatu bahan
ajar berupa LKS IPA yang kreatif dan inovatif.Bahan ajar yang dikembangkan
dalam penelitian ini adalah LKS berbasis kartun untuk pokok bahasan benda dan
sifatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan hasil
pengembangan LKS berbasis kartun pokok bahasan benda dan sifatnya, (2)
mendeskripsikan efektivitas LKS berbasis kartun pokok bahasan benda dan
sifatnya, dan (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap penggunaan LKS
berbasis kartun pokok bahasan benda dan sifatnya.
Jenis penlitian ini adalah penelitian pengembangan (research and
development). Responden dalam uji pengembangan ini adalah siswa kelas II SDN
Gambor yang berjumlah 20 orang. Pengambilan data dilaksanakan pada semester
genap tahun ajaran 2017/2018.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model penelitian 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Sumber
data dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli, lembar validasi pengguna,
hasil belajar siswa, dan angket respon siswa.
Hasil dari pengembangan ini adalah LKS berbasis kartun pokok bahasan
benda dan saifatnya. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan diperoleh hasil
bahwa validitas LKS berbasis kartun tergolong dalam kategori sangat valid. Hal
ini diketahui dari analisis hasil validasi dari empat validator yaitu dengan
persentase kevalidan sebesar 87,6%. Berdasarkan hasil uji coba terbatas yang
telah dilakukan diperoleh hasil bahwa efektivitas LKS berbasis kartun tergolong
sangat efektif dengan persentase keefektivan sebesar 90%. Hal ini diketahui dari
nilai hasil belajar yang dicapai siswa.Siswa yang mendapatkan nilai ≥ KKM
sebanyak 18 siswa, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM
sebanyak 2 siswa.Data yang dihasilkan 90% siswa memperoleh nilai hasil belajar
≥ KKM, sedangkan 10% memperoleh nilai hasil belajar< KKM.Respon siswa
terhadap penggunaan LKS berbasis kartun termasuk ke dalam kategori respon
positif. | en_US |