Show simple item record

dc.contributor.advisorTRAPSILASIWI, Dinawati
dc.contributor.advisorSETIAWAN, Toto Bara
dc.contributor.authorJHAHRO, Kholif Fatujs
dc.date.accessioned2018-06-26T08:32:18Z
dc.date.available2018-06-26T08:32:18Z
dc.date.issued2018-06-26
dc.identifier.nimNIM140210101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86018
dc.description.abstractBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas VII E SMP Negeri 7 Jember, diperoleh 9 siswa dengan gaya kognitif reflektif, 22 siswa dengan gaya kognitif impulsif, 1 siswa dengan gaya kognitif fast accurate, 3 siswa dengan gaya kognitif slow inaccurate, dan satu siswa tidak masuk sekolah, sehingga tidak mengikuti tes. Dari keempat gaya kognitif tersebut diambil gaya kognitif reflektif dan impulsif masing-masing 2 siswa untuk diwawancara. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan tentang pemahaman konsep siswa pada pemecahan masalah soal geometri pokok bahasan segiempat ditinjau dari gaya kognitif reflektif impulsif siswa yaitu pada tahap memahami masalah terlihat bahwa subjek gaya kognitif reflektif sudah memenuhi indikator pemahaman konsep, hal ini terlihat dari jawaban siswa yang mampu menuliskan kembali apa yang diketahui dan ditanya dengan kalimat yang lebih sederhana, sedangkan subjek impulsif belum memenuhi indikator pemahaman konsep, karena tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dengan kalimat sederhana. Pada tahap kedua yaitu merencanakan penyelesaian masalah, pada tahap ini subjek reflektif sudah mampu menuliskan rencana penyelesaian sehingga bisa dikatakan memenuhi indikator pemahaman konsep pada langkah ini, sedangkan subjek impulsif masih kurang dalam menuliskan rencana penyelesaiannya, sehingga dikatakan bahwa subjek impulsif belum memenuhi indikator pemahaman konsep pada langkah ini. Tahap ketiga yaitu melaksanakan rencana, pada tahap ini subjek reflektif mampu menuliskan jawaban dengan runtut, benar, dan teliti, sehingga subjek dengan gaya kognitif reflektif bisa dikatakan memenuhi indikator pemahaman konsep pada langkah menyelesaikan masalah, sedangkan subjek impulsif sudah mampu menyelesaikan masalah akan tetapi kurang benar dan teliti sehingga banyak kesalahan dalam menjawab, dengan demikian subjek reflektif kurang memenuhi indikator pemahaman konsep pada langkah menyelesaikan masalah. Tahap keempat yaitu memeriksa kembali, pada tahap ini subjek reflektif dapat menjelaskan kembali proses menjawab permasalahan, sedangkan subjek impulsif tidak dapat menjelaskan kembali proses menjawab permasalahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subjek reflektif sudah menerapkan pemahaman konsep yang baik pada langkah ini, sedangakan subjek impulsif belum memenuhi indikator pemahaman konsep pada langkah ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140210101036;
dc.subjectGEOMETRIen_US
dc.subjectREFLEKTIF-IMPULSIFen_US
dc.titlePEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMECAHAN MASALAH SOAL GEOMETRI POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF SISWAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record