dc.description.abstract | Masalah adalah pertanyaan atau isu yang tidak pasti dan harus diperiksa dan
dipecahkan. Berdasarkan strukturnya, masalah dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu masalah yang terstruktur dengan baik (well structured problem), dan
masalah yang tidak terstruktur dengan baik (ill structured problem). Kemampuan
menyelesaikan masalah (problem solving) adalah aktivitas kognitif kompleks yang
dimiliki individu dalam rangka menggunakan proses berpikirnya untuk
memecahkan masalah melalui pengumpulan fakta, analisis informasi, menyusun
berbagai alternatif pemecahan, dan memilih penyelesaian masalah yang efektif.
Salah satu tujuan pembelajaran fisika dalam kurikulum 2013 adalah
menciptakan manusia yang dapat menyelesaikan masalah yang kompleks dengan
cara menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka pada situasi sehari-hari.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran fisika, salah satu cara yang dapat
ditempuh adalah dengan mengintensifkan pengembangan kemampuan peserta
didik dalam menyelesaikan masalah fisika sebagai pemeriksaan hasil belajar
melalui proses-proses sains dengan menggunakan metode ilmiah. Dilandasi akan
pentingnya kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) yang sudah
dijelaskan maka identifikasi mengenai kemampuan menyelesaikan masalah
(problem solving) sangat diperlukan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penentuan daerah penelitian
ini dengan menggunakan metode purpose sampling area. Daerah yang digunakan
sebagai daerah penelitian adalah SMA Negeri 3 Jember dengan beberapa
pertimbangan tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA 1,
X IPA 2, X IPA 3, X IPA 5 dan X IPA 6 di SMA N 3 Jember. Penelitian
dilaksanakan pada awal semester genap tahun 2017/2018. | en_US |