dc.description.abstract | Matematika merupakan salah satu bidang studi dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang berperan penting dalam pendidikan. Guru
biasanya melakukan evaluasi berupa ulangan harian untuk mengukur kemampuan
dan pemahaman siswa terhadap suatu pokok bahasan. Dalam menjawab
pertanyaan, masih ada siswa yang melakukan kesalahan dalam menjawab.
Kesalahan tersebut perlu diidentifikasi dan dicari faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan siswa melakukan kesalahan agar nantinya kesalahan tersebut tidak
terulang kembali. Rumusan masalah pada peenelitian ini adalah: (1) berapakah
persentase masing-masing jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas V
SDN Kepatihan 02 Jember dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan
pecahan menurut Watson dan (2) apa saja faktor penyebab kesalahan siswa kelas
V SDN Kepatihan 02 Jember dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan
pecahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui persentase masingmasing
jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN Kepatihan 02
Jember dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan pecahan menurut Watson
dan (2) menelaah faktor penyebab kesalahan siswa kelas V SDN Kepatihan 02
Jember dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan pecahan.
Pengambilan data dilakukan di SDN Kepatihan 02 Jember tanggal 2 Maret
2018 sampai 7 Maret 2018. Responden penelitian adalah seluruh siswa kelas V
SDN Kepatihan 02 Jember. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes
dan wawancara. Soal tes dan pedoman wawancara divalidasi oleh satu Dosen
Pendidikan Matematika Universitas Jember dan satu guru kelas V SDN Kepatihan
02 Jember. Hasil analisis data menunjukkan jenis kesalahan data tidak tepat 11,19%,
kesalahan prosedur tidak tepat 12,99%, kesalahan data hilang 2,88%, kesalahan
kesimpulan hilang 33,93%, kesalahan konflik level respon 6,49%, kesalahan
manipulasi tidak langsung 7,94%, kesalahan masalah hierarki keterampilan
12,63%, dan kesalahan selain ketujuh kesalahan di atas 11,91%. Setelah proses
analisis jawaban siswa, akan ditentukan responden untuk melakukan wawancara.
Setiap kategori kesalahan diwakili oleh dua siswa. Wawancara kepada siswa
bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita pokok bahasan pecahan. Dari hasil wawancara
diketahui bahwa faktor penyebab siswa melakukan kesalahan data tidak tepat
adalah siswa kurang memahami soal dan ketidakmampuan siswa mengubah data
ke dalam bentuk pecahan. Penyebab siswa melakukan kesalahan prosedur tidak
tepat adalah siswa hanya memahami sebagian maksud dari soal dan siswa tidak
memahami bahasa pada soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan data hilang
adalah siswa tidak memahami soal dan siswa tidak mengetahui cara menggunakan
suatu data pada soal. Penyebab kesalahan kesimpulan hilang adalah siswa lupa
menuliskan kesimpulan, kebiasaan siswa yang tidak menuliskan kesimpulan dan
siswa tidak memperhatikan kembali apa yang ditanyakan pada soal. Penyebab
kesalahan konflik level respon adalah siswa tidak memahami soal. Penyebab
kesalahan manipulasi tidak langsung adalah siswa tidak memahami maksud soal
dan siswa mencontek teman. Penyebab kesalahan masalah hierarki keterampilan
adalah siswa tergesa-gesa dan tidak teliti dalam menghitung. Penyebab kesalahan
selain ketujuh kategori kesalahan di atas adalah siswa tidak memahami maksud
soal.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kesalahan tertinggi
yang dilakukan oleh siswa adalah kesalahan kesimpulan hilang sebesar 33,93%
dan jenis kesalahan terendah yang dilakukan oleh siswa adalah kesalahan data
hilang sebesar 2,88%. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yang paling
sering dilakukan oleh siswa adalah siswa tidak memahami maksud soal sehingga
siswa melakukan kesalahan. | en_US |