• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DO TALK DO UNTUK MEMBANTU SISWA MENGATASI KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN BULAT KELAS VIIA SMP NEGERI I BALUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2010/2011

    Thumbnail
    View/Open
    Nuraini.pdf (81.53Kb)
    Date
    2013-12-12
    Author
    Nuraini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Model pembelajaran do talk do, yaitu suatu model yang didasarkan atas tiga tahap (fase) yaitu fase eksplorasi (LKS 1/ the do 1), fase the talk (diskusi) merupakan fase pemahaman konsep dan fase aplikasi konsep (Latihan soal/the do 2). Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika SMPN 1 Balung, diketahui bahwa masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat bisa disebabkan oleh metode atau model pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Selama ini guru mata pelajaran matematika SMPN 1 Balung dalam mengajar masih sering menggunakan metode ceramah yaitu metode dimana guru mempunyai peran yang dominan. Guru sudah berusaha melakukan perbaikan, salah satunya dengan melakukan remidi terhadap siswa yang nilainya di bawah KKM namun masih saja banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan bilangan bulat terutama soal cerita bilangan bulat dan kurang memahami konsep pada pokok bahasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan model pembelajaran do talk do untuk membantu siswa mengatasi kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat dan untuk mengkaji tingkat kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat setelah penerapan model pembelajaran do talk do. Berdasarkan data yang diberikan guru mata pelajaran matematika tersebut diketahui bahwa kelas VIIA adalah salah satu kelas yang kebanyakan siswanya tidak tuntas dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat. Hal ini disebabkan siswa banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat. Oleh karena itulah, subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri I Balung yang kemampuan siswanya heterogen. Materi yang menjadi ix sasaran dalam penelitian ini adalah soal cerita bilangan bulat yang diberikan pada kelas VII semester ganjil. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian diawali dengan tes pendahuluan yang dikerjakan secara individu oleh siswa. Tes pendahuluan yang diberikan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat. Setelah hasil tes pendahuluan diperoleh maka dilakukan siklus I dengan model pembelajaran do talk do yang mempunyai tiga fase yaitu fase eksplorasi (LKS 1/ the do 1), fase the talk (diskusi) merupakan fase pemahaman konsep dan fase aplikasi konsep (Latihan soal/the do 2). Pada penelitian ini langkah-langkah menyelesaikan soal cerita sesuai langkah-langkah Wheeler yang disebut DIGEST yaitu decompose, identify, guess, solve, dan test.Siswa dalam pembelajaran dikelompokkan yang terdiri dari 4-5 orang. Selain itu, sebelum pembelajaran (pada apersepsi) guru menyampaikan tujuan, memotivasi siswa agar lebih semangat belajar, dan menyampaikan model pembelajaran yang digunakan. Jika siklus I sudah dilaksanakan maka akan dilaksanakan siklus II. Pelaksanaan siklus II pada penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Penerapan model pembelajaran do talk do untuk membantu siswa mengatasi kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat kelas VIIA SMP Negeri I Balung semester ganjil Tahun Ajaran 2010/2011 dengan 2 siklus dapat terlaksana dengan lancar, meskipun perlu adanya perbaikan lagi dalam pelaksanaannya. Siswa awalnya perlu adaptasi dengan model pembelajaran yang digunakan karena dalam pembelajaran siswa belajar berkelompok tidak seperti pembelajaran sebelumnya dan dituntut menemukan konsep dengan mengerjakan LKS 1 yang diberikan guru tetapi setelah terbiasa, siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Hasil analisis aktivitas siswa mengalami peningkatan, untuk setiap pertemuannya. Seperti halnya aktivitas siswa, aktivitas guru juga mengalami peningkatan setiap pertemuan. Peningkatan aktivitas siswa dan guru ini sangat membantu keberhasilan penerapan model pembelajaran do talk do untuk membantu siswa mengatasi kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8585
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15406]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository