Perilaku Penggunaan Pestisida Dengan Kadar Eritrosit Pada Petani Cabai Di Desa Wonosari Kecamatan Puger
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani. Pestisida adalah salah satu hasil teknologi modern yang
berkontribusi positif dalam produksi tanaman. Hampir seluruh pertanian
menggunakan pestisida untuk mengendalikan organisme penganggu tanaman,
namun kandungan bahan kimia pada pestisida bisa menimbulkan dampak bagi
kesehatan petani apabila tidak dikelola dengan baik, salah satunya yaitu terjadi
abnormalitas profil darah, salahnya satunya pada sel darah merah atau eritrosit
menyebabkan kelainan pada sel darah merah. Mekanisme pestisida masuk melalui
oral, dermal dan inhalasi lalu pestisida berikatan dengan enzim kolinestrase,
dimana enzim kolinestrase selain berada di sinaps juga berada di plasma darah
dan sel darah merah. Fungsi enzim kolinestrase sebagai katalis untuk
menghidrolisis acetylcholine menjadi choline dan asetat. Kabupaten Jember
merupakan salah satu daerah penghasil jenis komoditi pertanian, salah satunya
yaitu cabai yang menggunakan pestisida sangat banyak di Desa Wonosari,
Kecamatan Puger. Selain itu, ada petani cabai yang mengalami gangguan
kesehatan seperti keluhan pusing, cepat letih, cepat mengantuk, tangan dan kaki
beberapa kali kram, dan kadang nyeri di dada yang mana gejala ini berkaitan
dengan gangguan sel darah merah. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku penggunaan pestisida dengan
kadar eritrosit pada petani cabai di Desa Wonosari, Kecamatan Puger.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]