dc.description.abstract | Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan sesamanya, yakni memerlukan alat yang digunakan untuk
menyampaikan pikiran, perasaan, dan kemauannya agar dapat melangsungkan
hubungan dengan komunitasnya, yang disebut dengan bahasa. Penggunaan bahasa di
dalam masyarakat tentu tidak hanya satu jenis bahasa, melainkan dua atau lebih
bahasa yang digunakan. Hal itulah yang menimbulkan adanya suatu variasi bahasa.
Setiap variasi yang terjadi dapat ditemukan di lingkungan masyarakat dalam
berinteraksi atau berkomunikasi. Komunikasi setiap anggota masyarakat salah
satunya berupa sebuah tegur sapa antarsetiap anggota masyarakat. Tegur sapa
tersebut merupakan kegiatan interaksi sosial yang dilakukan jika berjumpa dengan
teman, rekan kerja, keluarga, dan lainnya.
Berdasarkan observasi awal ditemukan sebuah interaksi tutur sapa pada
masyarakat Madura di Desa Ledokombo, yaitu nama sapaan yang tidak sesuai dengan
nama diri orang tersebut, sangat menyimpang dan tidak mempunyai keterkaitan dari
orang yang bersangkutan. Hal itulah yang melatar belakangi penelitian ini untuk
dilakukan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah
wujud nama sapaan pada masyarakat Madura di Desa Ledokombo Kabupaten
Jember? (2) Bagaimanakah konteks yang melatarbelakangi nama sapaan masyarakat
Madura di Desa Ledokombo Kabupaten Jember | en_US |