Show simple item record

dc.contributor.advisorHartanti, Ragil Ismi
dc.contributor.authorYusmagisterdela, Divia Lupitadinda
dc.date.accessioned2018-04-26T04:04:25Z
dc.date.available2018-04-26T04:04:25Z
dc.date.issued2018-04-26
dc.identifier.nim132110101170
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85601
dc.description.abstractPenelitian bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih pada pedagang pasar tanjung di Kabupaten Jember. Penelitian menggunakan metode penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Pasar Tanjung Kabupaten Jember pada bulan September 2017. Populasi dalam penelitian adalah para pedagang yang bekerja pada kelompok malam hari yaitu dari pukul 22.00 hingga 06.00 WIB sejumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 50 orang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian infeksi saluran kemih sedangkan variabel bebas yaitu faktor individu (umur, jenis kelamin, kebiasaan minum, kebiasaan menahan BAK, kebiasaan menyeka, dan aktivitas seksual) faktor pekerjaan (higene personal, lama kerja dan masa kerja). Penelitian ini menggunakan uji chi-Square dengan tingkat kepercayaan 90% (α = 0,10) untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan pada faktor individu yang terdapat hubungan yaitu faktor frekuensi minum air mineral (p=0,098), kebiasaan menahan BAK (p=0,000), dan aktivitas seksual (p= 0,25), sedangkan pada faktor individu yang tidak terdapat hubungan yakni usia (p= 0,353), jenis kelamin (p= 0,333), kebiasaan minum air mineral (p= 0,32), dan kebiasaan menyeka (p= 0,159). Faktor pekerjaan yang terdapat hubungan yaitu higene personal (p= 0,93), sedangkan faktor risiko lama kerja (p= 0,337) dan masa kerja (p= 0,245) tidak terdapat hubungan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa perlu dilakukan penyuluhan secara berkala 6 bulan sekali terhadap pedagang sayur mengenai pengetahun terhadap kesehatan kerja serta menjaga higene personal mereka dengan tepat dan lebih baik. Pengadaan sumber tenaga K3 informal atau pembinaan UKK puskesmas bagi pekerja untuk memantau dan memberikan pengertian lebih baik yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pedagang. Melakukan penambahan toilet portabel, menjaga dan merawat toilet yang sudah tersedia. Melakukan kerjasama dengan sektor lain terkait kesehatan yaitu BPJS dan sebagai tempat rujukan bagi para pedagang yang hendak memeriksakan kesehatan mereka. Perubahan perilaku bagi responden tentang kesehatan kerja seperti mengganti pakaian setelah selesai bekerja, menyeka alat urogenital saat selesai melakukan BAK dan BAB dengan tepat, mengurangi konsumsi minuman pendamping dan memperbanyak minum air mineral sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectInfeksi Saluran Kemihen_US
dc.subjectPasar Tanjung Kabupaten Jemberen_US
dc.titleFAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PEDAGANG DI PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER (Studi kasus pada pedagang sayur di malam hari Pasar Tanjung Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record