dc.description.abstract | Berdasarkan observasi awal dan wawancara singkat dengan guru bidang studi
matematika kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 tanggul diketahui bahwa masih banyak
siswa yang mengalami kesulitan dalam statistika, di samping itu pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah dan metode pemberian tugas yang telah diterapkan
oleh guru mengakibatkan siswa kurang komunikatif karena siswa merasa malu,
enggan untuk bertanya apabila masih kurang mengerti materi yang disampaikan oleh
guru sehingga perlu diadakan penelitian yang berjudul “ Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Berbantuan Tutor Sebaya dan LKS untuk meningkatkan Hasil Belajar
Statistika Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Tanggul Semester Ganjil Tahun
Ajaran 2010/2011.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan pembelajaran
kooperatif berbantuan tutor sebaya dan LKS, menganalisis aktvitas siswa dan tutor
pada saat pembelajaran, dan menganalisis prosentase ketuntasan hasil belajar siswa
setelah proses belajar menggunakan kooperatif berbantuan tutor sebaya dan LKS
pada pokok bahasan statistika pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Tanggul
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/2011.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Desain penelitian yang digunakan adalah adaptasi model skema Hopkins yaitu
rancangan penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2
Tanggul dengan jumlah siswa 43 siswa. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 7 Agustus
– 31 Agustus 2010. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan
viii
metode tes, metode observasi, dan metode wawancara. Analisis data yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah prosentase aktivitas guru pada
siklus 1 mencapai 83,33%, pada siklus II yaitu 91,67%. Dari hasil pengamatan siklus
I dan II, aktivitas siswa yang masih kurang maksimal yaitu bertanya kepada tutor,
menjawab pertanyaan tutor, dan bekerja kelompok. Tetapi dalam siklus II kegiatankegiatan
tersebut telah mengalami peningkatan yaitu dengan hasil prosentase lebih
dari 80% sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif berbantuan tutor
sebaya dan LKS dapat meningkatkan aktivitas siswa.
Dari Hasil pengamatan pada pembelajaran kooperatif berbantuan tutor sebaya
dan LKS, aktivitas tutor pada siklus I mencapai hasil antara 75% sampai dengan
80.95% yaitu pada aktivitas mengelola kelompok, memimpin jalannya diskusi,
menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa dan memberi
kesempatan bertanya, Tetapi pada siklus II aktivitas-aktivitas tersebut mencapai lebih
dari 90%. Dari hasil tes siklus I dan II pada pembelajaran kooperatif berbantuan tutor
sebaya dan LKS diperoleh ketuntasan belajar siswa secara klasikal dari siklus I
sebesar 52.38% dan siklus II sebesar 81.40%. Berdasarkan criteria ketuntasan hasil
belajar di SMA negeri 2 Tanggul, maka hasil belajar pada siklus II tersebut dapat
dikategorikan tuntas. Artinya penerapan pembelajaran kooperatif berbantuan tutor
sebaya dan LKS tersebut telah mencapai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan pembelajaran kooperatif
berbantuan tutor sebaya dan LKS pada siswa kelas XI IPA 2 semester ganjil tahun
ajaran 2010/2011 maka saran yang dapat dikemukakan adalah hendaknya
pembelajaran kooperatif berbantuan tutor sebaya dan LKS dijadikan alternatif bagi
guru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas, sebaiknya guru memperhatikan
tingkat prestasi siswa, penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai masukan bagi
peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut dengan pokok bahasan yang berbeda. | en_US |