Butuh Pilkada yang Mendidik Anti Korupsi
dc.contributor.author | Tanuwijaya, Fanny | |
dc.date.accessioned | 2018-04-17T03:29:43Z | |
dc.date.available | 2018-04-17T03:29:43Z | |
dc.date.issued | 2018-04-17 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85423 | |
dc.description | E-Paper MALANG POST, 16 April 2018 ( https://mail.malang-post.com/netizen/opini/butuh-pilkada-yang-mendidik-anti-korupsi ) | en_US |
dc.description.abstract | Sebagian elemen rakyat berharap besar pesta demokrasi tingkat lokal yang dikenal dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan sebentar lagi digelar di sejumlah daerah, dapat menjadi momentum mendidik rakyat untuk melawan (menanggulangi) korupsi. Mengapa rakyat berharap demikian? Pilkada merupakan momentum mengerahkan segala kekuatan baik yang bersumber dari kandidat maupun rakyat (pemilih). Dalam pengerahan segala kekuatan ini ditakutkan penyakit lama yang berkenaan dengan politik uang dan berbagai bentuk penyalahgunaan uang tetap saja berulang. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Pilkada | en_US |
dc.subject | Anti Korupsi | en_US |
dc.title | Butuh Pilkada yang Mendidik Anti Korupsi | en_US |
dc.type | Bulletin | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
LSP-Popular Article [52]
Koleksi Artikel Populer