Amarah Sang Massa: Tentang Subalternitas, Nalar, dan Kuasa
Abstract
Apa yang dapat didekati untuk membicarakan sang massa? Pertanyaan tersebut menjadi titik awal membahas tulisan ini. Tentu bukan persoalan mudah, meskipun sang massa sudah direpresentasikan sebagai yang tunggal dan bergerak melalui kekuatannya, tetapi apakah ini berarti selangkah mendekati sang massa? atau hanya persimpangan di tengah heterogenitas yang enggan didekati?