dc.description.abstract | Data BGM ( Bawah Garis Merah ) di puskesmas Jelbuk untuk tahun 2012
menunjukkan bahwa dari 111 memiliki gizi sangat kurang 15 balita, gizi kurang 60
balita, dan gizi normal 36 balita . Masalah gizi kurang dan gizi sangat kurang di
Kecamatan [elbuk tersebar di 6 desa, yaitu desa [elbuk, Sucopangepok, Panduman,
Sukowiryo, Sukojember, dan Sugerkidul. Program Gerakan Bebas Gizi Buruk
(Gerbasgibur) dilaksanakan pada saat yang sarna dengan aktivitas Posyandu, tetapi
dalam program ini Posyandu akan ditingkatkan melalui kegiatan penambahan
Multifungsi dengan adanya Nursing Feeding Center, sehingga posyandu menjadi
Posyandu Plus. Program ini mendorong partisipasi masyarakat dalam mengatasi
masalah gizi melalui optimalisasi sumber pangan di wilayah lokal. Masyarakat
bergerak dalam upaya mengatasi masalah gizi sangat kurang melalui kegiatan
posyandu plus. Masyarakat bertindak sebagai kader kesehatan, beberapa tokoh
masyarakat memotivasi warga untuk aktif dalam kegiatan posyandu dan juga
memperdayakan masyarakat untuk peningkatan ketahanan pangan lokal dalam upaya
meningkatkan konsumsi pangan yang beragam dan bergizi melalui potensi lokal
daerah. Metode yang pendekatan yang digunakan melalui asuhan keperawatan
komunitas (pengkajian, formulasi diagnosis keperawatan komunitas, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi), dan pendekatan strategi masyarakat melalui Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD I, II, dan III), dan juga adanya intervensi keperawatan
komunitas seperti pendidikan kesehatan, proses kelompok, pemberdayaan, dan
kemitraan. Program Gerbasgibur melalui Nursing Fedding Center diberikan dengan
penambahan menu variasi MP ASI Plus yang bersumber dari hasil pertanian dan
perkebunan lokal seperti padi, singkong, jagung, ketela, sayuran, dan buah-buahan
untuk diolah menjadi makanan lunak, makanan semi padat, dan makanan padat
sesuai selera anak sehingga menaikkan berat badan anak 0,5 - 1 kg per bulan.
Kegiatan KKN -PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)
dilaksanakan selama 2,5 bulan dengan aktivitas pembekalan dan persiapan,
pelaksanaan kegiatan, dan penyusunan rencana tindak lanjut program. Mahasiswa
PSIK Universitas [ember berperan dalam memfasilitasi masyarakat melalui program
Gerbasgibur dengan aplikasi keperawatan komunitas, keperawatan keluarga,
keperawatan transcultural, dan keperawatan anak untuk meningkatkan status
kesehatan anak melalui penurunan angka kejadian sangat kurang dan gizi kurang
yang terjadi dengan penurunan kematian bayi dan anak di Puskesmas. | en_US |