dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Batukalangan, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, mulai bulan Februari 2017 sampai Maret 2017. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan penelitian yaitu petrogenol (kontrol), olahan limbah kakao, ekstrak selasih, dan olahan limbah kakao + ekstrak selasih. Setiap perlakuan di ulang 4 kali. Parameter penelitian yaitu jumlah lalat buah yang tertangkap pada perangkap, jumlah lalat jantan dan betina yang tertangkap, daya tahan atraktan di lapang dan intensitas
serangan lalat buah pada buah cabai merah. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidak ragam (ANOVA) dan dilakukan uji kisaran berganda Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan efektif terhadap mengendalikan lalat buah tanaman cabai merah. Jumlah lalat buah yang tertangkap pada perlakuan petrogenol menunjukkan hasil yang tertinggi yaitu 71,75 ekor/ 8 kali pengamatan dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan olahan limbah kakao yaitu 64,75 ekor/ 8 kali pengamatan. Jumlah lalat buah jantan yang tertangkap tertinggi pada perlakuan petrogenol (kontrol) yaitu 71.50 ekor/ 8 kali pengamatan dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan olahan limbah kakao yaitu 59,75 ekor/ 8 kali pengamatan. Jumlah lalat buah betina yang terperangkap tertinggi pada perlakuan olahan limbah kakao yaitu 5,00 ekor/ 8 kali pengamatan, dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lainnya. Perlakuan olahan limbah kakao merupakan perlakuan yang memiliki daya tahan paling lama menangkap lalat buah yaitu 47 hari. Intensitas serangan lalat buah tertinggi yaitu pada perlakuan ekstrak selasih mencapai 15,01%. | en_US |