dc.description.abstract | Elektroplating adalah pelapisan logam dengan menggunakan teknik
elektrokimia atau elektrolisa. Secara teknis, elektroplating disebut juga teknik
lapis listrik, yaitu proses pengendapan logam dalam bentuk ion logam yang
dialirkan oleh arus listrik searah melalui elektroda dalam larutan elektrolit dari
kutub anoda ke kutub katoda. Pada proses elektroplating menghasilkan limbah
cair yang mengandung logam berat seperti nikel, kromium serta tembaga. Logam
berat nikel (Ni), kromium (Cr) dan tembaga (Cu) digunakan sebagai pelapisan
untuk meningkatkan penampilan obyek dan perlindungan korosi. Kadar tembaga
total pada air limbah indsutri elektroplating sebesar 0,8783 mg/L. Hal ini telah
melebihi Baku Mutu Lingkungan yang telah ditetapkan oleh Gubenur Jawa Timur
Nomor 52 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau
Kegiatan Usaha Lainnya yaitu sebesar 0,6 mg/L untuk industri elektroplating.
Logam tembaga (Cu) adalah salah satu logam yang bersifat lunak, tahan korosi,
daya hantar panas yang baik, dan konduktivitas listrik tinggi.
Salah satu alternatif pengolahan limbah cair industri elektroplating dengan
metode adsorpsi menggunakan serbuk limbah tahu. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis perbedaan kadar tembaga total (Cu) pada limbah industri
elektroplating yang tidak diberi serbuk limbah tahu sebagai kelompok kontrol (K)
dengan limbah cair industri elektroplating yang diber serbuk limbah tahu dengan
konsentrasi sebesar 1gr/L, 3gr/L dan 5gr/L selama 90 menit sebagai kelompok
perlakuan (X). | en_US |