Show simple item record

dc.contributor.authorAenor Rofek
dc.date.accessioned2013-12-12T05:53:50Z
dc.date.available2013-12-12T05:53:50Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM060210402183
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8518
dc.description.abstractPemakaian jargon dalam sebuah spanduk politik bertujuan untuk menarik minat masyarakat atau khalayak umum supaya membaca maupun melihat apa yang terdapat di dalam spanduk politik. Para calon bupati menggunakan bahasa yang inovatif dan bisa diterima oleh masyarakat. Jargon dalam spanduk pemilihan bupati biasanya merupakan jargon bidang politik. Hal yang demikian menarik untuk diamati, sehingga segala wujud yang terdapat pada jargon politik dalam spanduk pemilihan bupati di kota Jember dapat terungkap. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini mengangkat permasalahan (1) wujud jargon yang terdapat dalam spanduk politik calon bupati Kabupaten Jember, dan (2) ciri-ciri jargon yang terdapat dalam spanduk politik calon bupati Kabupaten Jember. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) wujud jargon yang terdapat dalam spanduk politik calon bupati Jember, dan (2) ciri-ciri jargon yang terdapat dalam spanduk politik calon bupati Kabupaten Jember. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah jargon pada spanduk politik para calon bupati Kabupaten Jember. Hasil penelitian meliputi (1) wujud jargon yang terdapat dalam spanduk politik calon bupati Kabupaten Jember terdiri dari wujud jargon bentuk leksikon dan jargon bentuk frase, dan (2) ciri-ciri jargon yang terdapat dalam spanduk politik calon Bupati Kabupaten Jember memiliki ciri khas tersendiri seperti bentuk kata-kata yang baru misalnya menggunakan bahasa asing, Penggunaan bahasa daerah yang dikolaborasikan dengan penggunaan pantun. Kesimpulan hasil penelitian adalah jargon yang digunakan pada spanduk politik para calon bupati di kabupaten Jember terdiri atas wujud jargon dan ciri-ciri jargon. Wujud jargon meliputi (1) bentuk leksikon terdiri atas kata dasar, berimbuhan, singkatan dan akronim; (2) bentuk frase terdiri atas frase endosentris dan frase eksosentris. Ciri-ciri jargon meliputi (1) jargon bersifat internal, (2) jargon berfungsi untuk mengidentifikasi diri, (3) jargon berupa pemendekan kata, (4) jargon bersifat menampilkan kosa kata baru. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu: (1) Pembina mata kuliah sosiolinguistik, sebaiknya hasil penelitian ini dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran khususnya dalam pengajaran Jargon. Pembina mata kuliah sosiolinguistik dituntut lebih selektif dalam memilih materi pembelajaran mengenai jargon sehingga materi yang diajarkan dapat selalu mengikuti perkembangan informasi ataupun topik yang terbaru. (2) Mahasiswa PBSI sebaiknya, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang ragam bahasa terutama bahasa jargon di media spanduk karena bahasa selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman sehingga pengetahuan mengenai ragam bahasa seperti jargon harus terus dikembangkan. (3) Peneliti yang selanjutnya hendaknya hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai studi banding dalam merumuskan masalah baru misalnya tentang etimologi jargon karena penelitian yang ada belum dapat mengungkap semua hal yang berkaitan dengan jargon. Oleh karena itu perlu penelitian lanjutan yang lebih mendalam mengenai jargon.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210402183;
dc.subjectJargon, Spanduk Politiken_US
dc.titleJARGON PADA SPANDUK POLITIK PARA CALON BUPATI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record