dc.description.abstract | Peningkatan kualitas dan produksi kacang hijau dapat dilakukan dengan penggunaan varietas unggul. Ketersediaan sumber genetik sangat berpengaruh terhadap proses perakitan varietas unggul. Mutasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbesar sumber genetik. Mutagen yang dapat dimanfaatkan adalah irradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh irradiasi sinar gamma terhadap ragam hasil dan variabilitas genetik pada tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilakukan di lahan Desa Sukorejo, kecamatan Sumbersari, Jember pada bulan April sampai Juni 2017. Pelaksanaan irradiasi sinar gamma di BATAN Jakarta. Penelitian terdiri atas dua faktor yaitu faktor pertama varietas terdiri dari Varietas Perkutut (V1) dan Varietas Murai (V2), faktor kedua yaitu dosis terdiri dari 8 taraf 0 Gy (D0), 100 Gy (D1), 200 Gy (D2), 300 Gy (D3), 400 Gy (D4), 500 Gy (D5), 600 Gy (D6) dan 700 Gy (D7). Penelitian dilakukan dengan menanam 30 tanaman untuk setiap kombinasi perlakuan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis variansi genetik menurut (Falconer, 1986; Allard, 1989).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa irradiasi sinar gamma keragaman tanaman. Terjadi peristiwa hormosis pada dosis irradiasi rendah. Pada dosis irradiasi 700 Gy tanaman menjadi kerdil dan polong lebih pendek. Beberapa parameter memiliki nilai variabilitas luas varietas perkutut pada karakter tinggi tanaman (100, 200, 300 Gy), berat berangkasan kering (300), jumlah polong per tanaman (200, 300, 400, 600, 700), berat rata-rata biji per tanaman (600). Sedangkan pada varieatas murai antara lain karakter tinggi tanaman (100, 200), berat berangkasan basah (200), berat berangkasan kering (200), jumlah polong per tanaman (100, 200, 300, 400, 500, 600), jumlah biji per tanaman (100, 200, 400), berat biji per tanaman (400 Gy), karakter berat rata-rata biji per tanaman (400)
Kata kunci: Mutasi, Sinar Gamma, Keragaman genetik | en_US |