dc.description.abstract | Indonesia mengalami peningkatan jumlah populasi dan umur harapan hidup lansia dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah populasi penduduk lansia akan berbanding lurus dengan peningkatan berbagai permasalahan kesehatan pada kelompok lansia yang semakin kompleks. Permasalahan kesehatan tersebut dikaitkan dengan perubahan lingkungan dan status gizi mereka sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Pada lansia terjadi penurunan kemampuan sosial dan finansialnya. Kelangsungan hidupnya akan menjadi tanggungan keluarga (anak-cucu) atau pemerintah (badan sosial). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi dan kualitas hidup lansia yang tinggal bersama keluarga dengan di Pelayanan Sosial Tresna Werdha.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan dilakukan di wilayah Bondowoso dengan pengambilan data di Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso dan lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Maesan. Sampel dalam penelitian berjumlah 72 responden, dengan pembagian 36 responden yang tinggal bersama keluarga dan 36 di PSTW Bondowoso. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional Random Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari WHOQOL-BREF oleh WHOQOL Group dengan 26 butir pertanyaan. Data dianalisis dengan menggunakan uji ChiSquare (α = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia yang tinggal bersama keluarga dan di PSTW Bondowoso berusia 75 – 90 tahun (elderly), berjenis kelamin perempuan, berstatus janda/duda, memiliki tingkat kemandirian yang tinggi dan status gizi yang baik. | en_US |