dc.description.abstract | Proses menua akan membawa kondisi fisik lansia semakin menurun sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah kesehatan sehingga terjadi ketidakseimbangan energi pada lansia, di antaranya yaitu faktor kebiasaan makan yang berlebih, genetik dan aktivitas fisik yang kurang. Dalam menurunkan angka kesakitan bagi kelompok lansia, di antaranya dapat mengutamakan faktor gizi dan aktivitas fisik. Pelayanan serta perawatan bagi kelompok lanjut usia, baik yang tinggal bersama keluarga atau di pelayanan sosial dapat memberikan dampak yang berbeda terhadap kesehatan maupun kognitif lansia. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perbedaan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik lansia yang tinggal bersama keluarga dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Maesan dan UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso. Populasi lansia dalam penelitian ini terdiri dari 5.432 jiwa yang tinggal bersama keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Maesan dengan kelompok umur 60-74 tahun dan lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso berjumlah 90 jiwa. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling dan diperoleh 37 responden pada masing-masing lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan uji chi square | en_US |