dc.description.abstract | Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber
daya (resources), baik sumber daya alam (natural resources), maupun sumber daya
manusia (human resources). Kedua sumber daya tersebut sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Tetapi apabila dipertanyakan mana
yang lebih penting di antara kedua sumber daya tersebut, maka sumber daya
manusialah yang lebih penting. Hal ini dapat diamati dari kemajuan-kemajuan suatu
negara sebagai indikator keberhasilan pembangunan bangsa tersebut. Tetapi karena
usaha peningkatan kualitas sumber daya manusianya begitu hebat, maka kemajuan
bangsa tersebut dapat disaksikan dewasa ini.
Titik berat pembangunan jangka panjang kedua diletakkan pada bidang
ekonomi, yang merupakan penggerak utama pembangunan, seiring dengan kualitas
sumber daya manusia dan didorong secara saling memperkuat, saling terkait dan
terpadu dengan pembangunan bidang-bidang lainnya yang dilaksanakan seirama,
selaras, dan serasi dengan keberhasilan pembangunan bidang ekonomi dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Nasional. Usaha kecil dan menengah
(UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh
karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja
juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi
yang terjadi di Negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha
berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor usaha
kecil dan menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Pengembangan usaha kecil dan menengah perlu mendapatkan perhatian yang besar
baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif
bersama pelaku ekonomi lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Sumber Daya
Manusia Melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) Pada Program Gerdu-Taskin di
Desa Suger Kidul Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember, khususnya peningkatan 10
peserta usaha kecil menengah (UKM) pada program Gerdu-Taskin di Desa Suger
Kidul Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Daerah penelitian yang digunakan
adalah di Desa Suger Kidul Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember berdasarkan
metode purposive sampling area. Informan kunci adalah 10 peserta usaha kecil dan
menengah (UKM) pada program Gerdu-Taskin di Desa Suger Kidul Kecamatan
Jelbuk Kabupaten Jember yang telah memenuhi kriteria dengan menggunakan
metode purposive sampling, sedangkan informan pendukungnya adalah pengurus
UPK Gerdu-Taskin Desa Suger Kidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian non eksperimental. Sumber data
dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, sedangkan metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan pengamatan langsung
dan tidak langsung, wawancara bebas terpimpin dimana peneliti mempersiapkan
kerangka pertanyaan terlebih dahulu dan dokumentasi. Untuk mendapatkan data yang
valid peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Sehingga analisis data
dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap reduksi, tahap penyajian data dan tahap
verifikasi (Penyimpulan). Hasil penelitian yang diperoleh dari prospek 10 peserta
usaha kecil menengah (UKM) program Gerdu-Taskin di Desa Suger Kidul
Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yaitu peserta atau masyarakat yang
mendapatkan bantuan modal usaha, usahanya semakin berkembang dan maju.
Berdasarkan uaraian tersebut dapat disimpulkan bahwa program Gerdu-
Taskin sangat penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, karena proses
usaha mandiri dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan seseorang
menjadi lebih baik. | en_US |