PERBEDAAN FAKTOR PENDERITA HIPERTENSI PADA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA (Studi di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Semboro Kabupaten Jember)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan faktor penderita hipertensi pada suku Madura dan Suku Jawa di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Jenis Penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 2582 penderita hipertensi dengan mengambil sampel 43 responden di masing-masing Kecamatan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji statistik Chi Square dengan nilai α=0,05. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Semboro pada bulan Juli-Agustus 2017. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat: umur, jenis kelamin, riwayat
hipertensi keluarga, frekuensi konsumsi natrium, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, obesitas dan frekuensi konsumsi lemak jenuh serta variabel bebas yang meliputi: kejadian hipertensi pada suku Madura dan suku Jawa.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan karakteristik penderita hipertensi di Kecamatan Jelbuk dan Kecamatan Semboro yaitu usia lebih dari 55 tahun sebesar 68,1%, berjenis kelamin perempuan sebesar 79,1%, memiliki riwayat hipertensi keluarga sebesar 61,6%, aktivitas fisik dengan kategori sedang sebesar 47,7%, tidak memiliki kebiasaan merokok sebesar 81,4%, dan tidak obesitas sebesar 55,8%. Bahan makanan yang mengandung natrium yang sering dikonsumsi oleh responden di Kecamatan Jelbuk yaitu garam dapur (100%), bumbu penyedap (86,0%), dan keripik (83,3%), sedangkan di Kecamatan Semboro yaitu garam dapur (100%), ikan pindang (95,3%), dan kecap (81,4%). Bahan makanan yang mengandung lemak jenuh yang sering dikonsumsi oleh responden di Kecamatan Jelbuk yaitu minyak sawit (100%), kuning telur ayam (69,8%), dan daging/kulit ayam (65,1%), sedangkan di Kecamatan Semboro yaitu minyak sawit (100%), daging/kulit ayam (76,7%), dan santan (72,1%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan tidak adanya perbedaan kejadian hipertensi antara suku Jawa dan suku Madura dengan umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan status obesitas.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]