dc.description.abstract | Berdasarkan hasil wawancara terbatas dengan beberapa guru mata pelajaran
fisika di beberapa SMA kabupaten Jember, diperoleh informasi bahwa guru biasanya
hanya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division). Berdasarkan hasil wawancara, kekurangan dalam penerapan
model pembelajaran ini siswa yang memiliki kemampuan rendah menggantungkan
tanggung jawabnya pada siswa yang memiliki kemampuan tinggi. Kondisi ini
dikarenakan tidak adanya kompetisi antara angggota kelompok untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran diimplementasikan melalui pemberian
tugas tiap kelompok.
Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah mendeskripsikan aktivitas
belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai
virtual-lab pada pembelajaran fisika kelas X di SMA Jember. Tujuan yang kedua
adalah mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai virtuallab
terhadap kemampuan representasi verbal siswa. Tujuan yang ketiga adalah
mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai virtual-lab
terhadap kemampuan representasi gambar siswa. Tujuan yang keempat adalah
mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai virtual-lab
terhadap kemampuan representasi matematik siswa. Tujuan yang kelima adalah
mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai virtual-lab
terhadap kemampuan representasi grafik siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tempat penelitian
ditentukan menggunakan purposive sampling area. Penelitian dilaksanakan di SMAN
1 Jenggawah. Sampel penelitian ditentukan menggunakan metode cluster random
sampling dengan teknik undian. Desain penelitian menggunakan post-test only
control design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi,
dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis data menggunakan uji independent sample
t-test dengan bantuan software SPSS 22.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai aktivitas belajar siswa sebesar
80%, sehingga termasuk dalam kategori sangat aktif. Hasil analisis Independent-
Sample T-test untuk menguji hipotesis penelitian 1 diperoleh nilai sig.(1-tailed)
sebesar 0,202, sehingga model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai virtual-lab
tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan representasi verbal siswa. Untuk
menguji hipotesis penelitian 2 diperoleh nilai sig. (1-tailed) sebesar 0,000, sehingga
model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai virtual-lab berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan representasi gambar siswa. Untuk menguji hipotesis penelitian
3 diperoleh nilai sig. (1-tailed) sebesar 0,312, sehingga model pembelajaran
kooperatif tipe NHT disertai virtual-lab tidak berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan representasi matematis siswa. Untuk menguji hipotesis penelitian 4
diperoleh nilai sig. (1-tailed) sebesar 0,054, sehingga model pembelajaran kooperatif
tipe NHT disertai virtual-lab tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
representasi grafik siswa.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan pada penelitian ini
adalah: (1) Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT disertai Virtual Labratory pada pembelajaran fisika di SMA
dalam kategori sangat aktif. (2) Model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai
Virtual Labratory tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan representasi
verbal siswa. (3) Model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai Virtual Labratory
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan representasi gambar siswa. (4) Model
pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) disertai Virtual
Labratory tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan representasi matematik
siswa. (5) Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together)
disertai Virtual Labratory tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
representasi grafik siswa. | en_US |