Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspitaningtyas, Zarah
dc.contributor.advisorPuspita, Yeni
dc.contributor.authorRahayu, Nuril Dwi
dc.date.accessioned2018-03-27T02:20:13Z
dc.date.available2018-03-27T02:20:13Z
dc.date.issued2018-03-27
dc.identifier.nimNIM 130910202014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84922
dc.description.abstractSecara keseluruhan hasil perhitungan analisis break even point selamaperiode 2012-2016 yaitu terdapat enam perusahaan yang dalam kondisi amanatau pendapatan yang diterima berada diatas brek even point yaitu PT.Indonesian Paradise Property Tbk, PT. Jakarta International Hotel &Development Tbk, PT. Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, PT. Mas MurniIndonesia Tbk, PT. Pudjiadi and sons Tbk dan PT. Hotel Sahid JayaInternational Tbk. .Berdasarkan hasil analisis margin of safety disimpulkan bahwa hanya adasatu perusahaan yang tidak mengalami penurunan margin of safety padaperiode 2012-2016 yaitu PT. Mas Murni Indonesia Tbk. Semakin tinggimargin of safety suatu perusahaan dikatakan semakin baik karena bataspenurunan penjualan yang dapat ditolerir besar sehingga kemungkinanmenderita kerugian rendah. Namun sebaliknya jika margin of safety rendah,kemungkinan perusahaan menderita kerugian besar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENERAPAN BREAK EVENen_US
dc.titlePENERAPAN BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Hotel, Restoran, dan Pariwisata yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2016)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record