dc.description.abstract | Keberadaan gulma pada budidaya tanaman dapat menurunkan produksi baik secara kualitas dan kuantitas. Pengendalian gulma menggunakan herbisida sintetik secara berkelanjutan diketahui menimbulkan dampak yang luas khususnya pencemaran lingkungan. Banyak penelitian dilakukan guna mengurangi penggunaan herbisida sintetik dengan herbisida nabati. P. rubra diketahui sebagai tanaman yang mengandung metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai herbisida nabati. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak daun P. rubra dalam mempengaruhi tinggi bayam duri, berat basah, berat kering dan itensitas keracunan bayam duri.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2017 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 5 kali ulangan. Parameter yang diamati ialah: tinggi, berat basah, berat kering, dan intensitas keracunan bayam duri. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan apabila diperoleh data yang menunjukkan pemberian ekstrak daun P. rubra berpengaruh nyata pada taraf uji 5% maka dilanjutkan dengan uji DMRT 5% guna melihat perlakuan mana yang memberikan efek yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun P. rubra dengan konsentrasi 12.5% memberikan hasil terbaik dalam mempengaruhi tinggi, berat basah, berat kering dan menyebabkan keracunan akut dan kematian pada bayam duri. Pemberian ekstrak daun P. rubra dengan konsentrasi yang semakin meningkat mengakibatkan intensitas keracunan meningkat | en_US |