dc.description.abstract | Hasil analisis pada UD Aroma Jamur di Kabupaten Lumajang menunjukkan
bahwa: (1) Saluran pemasaran baglog jamur tiram putih terdiri dari tiga saluran
pemasaran, yaitu saluran nol tingkat, saluran satu tingkat, saluran dua tingkat.
Saluran pemasaran jamur tiram putih terdiri dari empat saluran pemasaran, yaitu
saluran nol tingkat, saluran dua tingkat, saluran tiga tingkat, dan saluran empat
tingkat; (2) Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
pemasaran baglog jamur tiram putih pada UD Aroma Jamur antara lain: Produsen
melaksanakan fungsi penjualan, penyimpanan, informasi, risiko dan sortasi. Broker
melaksanakan fungsi pembelian, penjualan, pengangkutan, dan informasi pasar.
Distributor melaksanakan fungsi pembelian, penjualan, pengangkutan dan
informasi pasar. Fungsi pemasaran selanjutnya adalah fungsi-fungsi pemasaran
jamur tiram putih yang dilakukan oleh lembaga produsen adalah fungsi penjualan,
informasi pasar, risiko, dan sortasi. Tengkulak melakukan fungsi pembelian
penjualan, pengangkutan, informasi pasar, risiko dan pengemasan. Pedagang besar
melakukan fungsi pembelian, penjualan, pengangkutan, informasi pasar dan risiko.
Pedagang menengah melakukan fungsi penjualan, informasi pasar, dan
pengemasan. Pedagang pengecer melakukan fungsi pemasaran seperti fungsi
pembelian, penjualan, pengangkutan, informasi pasar, dan risiko; (3) Saluran
pemasaran baglog jamur tiram putih yang efisien adalah saluran pemasaran satu
tingkat pada wilayah Bali, dengan nilai efisiensi sebesar 12,5% dengan nilai margin
sebesar Rp. 1.000/baglog serta mempunyai share keuntungan sebesar 87,5% lebih
besar dibandingkan dengan share biaya sebesar 12,5%. Saluran pemasaran jamur
tiram putih yang paling efisien adalah saluran dua tingkat dengan nilai efisiensi
sebesar 4,54 % dengan nilai margin sebesar Rp. 5.250/kg serta share keuntungan
sebesar 94,77 lebih besar dibandingkan dengan nilai share biaya sebesar 4,54%. | en_US |