dc.description.abstract | Tuberkulosis Paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit infeksi yang
menjadi permasalahan dunia. Tuberkulosis Paru (TB paru) diakibatkan oleh
infeksi Mycobacterium Tuberculosis. Tuberkulosis Paru menjadi masalah
kesehatan global, hal ini berdasarkan data World Health Organization (WHO).
Sikap masyarakat yang peduli terhadap kesehatan terutama dalam pencegahan
penularan Tuberkulosis Paru masih rendah, 40,6% masyarakat beranggapan tidak
perlu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan terkait pemahaman bahwa
gejala batuk dapat sembuh dengan sendirinya. Kasus TB paru pada anak di
Indonesia mengalami peningkatan.
Upaya pencegahan yang dapat diakukan oleh perawat khususnya perawat
komunitas dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan
melalui proses belajar memungkinkan individu untuk meningkatkan kemampuan
dalam pembuatan keputusan dan mengubah perilaku. Pemberian pendidikan
kesehatan merupakan salah satu peran yang penting bagi perawat di berbagai
lahan asuhan keperawatan. Pendidikan kesehatan yang komprehensif memiliki
tiga tujuan diantaranya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan
perbaikan kesehatan. Pencegahan terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan
tersier. Pencegahan primer upaya memberikan promosi dan pendidikan kesehatan
untuk mencegah masalah kesehatan pada anak.
Pendidikan hendaknya menggunakan model pembelajaran yang
mengandung unsur permainan, mengusahakan peserta didik berpindah atau
bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan
untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Quiz team adalah salah satu strategi
dalam metode active learning dengan menggunakan kuis sebagai evaluasi akhir
suatu pembelajaran. Quiz team dibagi menjadi tiga kelompok dan dibutuhkan
kerjasama antar anggota dalam tim.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan sikap siswa usia
6-12 tahun dalam pencegahan Tuberkulosis Paru melalui pemberian pendidikan
kesehatan dengan strategi quiz team di SDN Kasiyan Timur I Kecamatan Puger
Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimen
dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Jumlah populasi adalah
191 siswa, sedangkan sampel sebesar 42 siswa setelah ditambah 10% untuk
mengantisipasi kemungkinan responden terpilih yang drop out yang diambil
dengan teknik simple random sampling. Uji validitas dan reliabilitas
menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Analisis data
yang telah dilakukan dengan menggunakan uji T berpasangan.
Hasil penelitian sikap siswa usia 6-12 tahun dari 42 responden dalam
pencegahan Tuberkulosis Paru sebelum pemberian pendidikan kesehatan dengan
strategi quiz team sebagian besar sikap anak usia 6-12 tahun dalam pencegehan
Tuberkulosis Paru bersikap cukup sebanyak 28 orang (66,7%) dan jumlah siswa
yang mempunyai sikap kurang sebanyak 14 orang (33,3%). sikap 42 responden
pencegahan Tuberkulosis Paru setelah pemberian pendidikan kesehatan dengan
strategi quiz team sikap baik sebanyak 32 orang (76,2%) dan sikap cukup
sebanyak 10 orang (23,8%).
Hasil uji statistik menggunakan uji T berpasangan didapatkan nilai p value
sebesar 0,000, berdasarkan derajat kemaknaan 95% (α = 0,05) yang berarti p
value < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan sikap
siswa usia 6-12 tahun dalam pencegahan Tuberkulosis Paru melalui pemberian
pendidikan kesehatan dengan strategi quiz team di SDN Kasiyan Timur 01
Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Saran peneliti terkait hasil dan pembahasan
pada penelitian ini, quiz team dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang
efektif di sekolah, quiz team dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan dalam
pemberian pendidikan kesehatan kepada anak tanpa membuat anak merasa takut | en_US |