Show simple item record

dc.contributor.advisorSutjitro
dc.contributor.advisorHadi, Choesnol
dc.contributor.authorRohmah, Ainur
dc.date.accessioned2018-03-19T13:11:02Z
dc.date.available2018-03-19T13:11:02Z
dc.date.issued2018-03-19
dc.identifier.nim9202105107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84720
dc.description.abstractPada Masa Pemerintahan Khalifah Harun Al-Rhasyid, Daulat Bani Abbasiyah mencapai puncak kemasyhuran dan kejayaannya. Pada masa ini, nama Harun termasyhur sekali dan menjadi buah tutur baik di Timur maupun di Barat, Beliau, merupakan tokoh legendaris di dalam kisah Seribu Satu malam. Pada masa Beliau kebudayaan, mengalami puncak kemajuan. Hanya dalam masa setengah abad saja. Bagdad tumbuh menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia yang amat mashur dan mempunyai kedudukan internasional yang merupakan saingan berat bagi Byzantium. Kegemilangan kota Bagdad ini berjalan seiring dengan kemajuan kekhalifahan, yang manyebabkan Bagdad menjadi kota yang terindah dan termegah, dan yang tak ada tandingannya di seluruh dunia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang sangat menarik muncul, yaitu bagaimanakah peranan Khalifah Harun Al-Rhasyid dalam Bidang Kebudayaan pada Zaman Bani Abbasiyah, khususnya di bidang seni dan llmu pengetahuan ?. Menilik permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan ingin mengetahui secara jelas peranan Khalifah Harun Al-Rhasyid dalam bidang kebudayaan pada Zaman Bani Abbasiyah. Kagiatan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para sejarawan dalam rangka mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai sejarah, khususnya sejarah Islam. Penelitian dilaksanakan 11 bulan terhitung sejak bulan maret 1996 sampai bulan Pebruari 1997. Tenggang waktu tersebut digunakan untuk mencari sumber, melakukan kritik, interpretasi sampai dengan penulisan laporan dalam bentuk sekripsi ini. Penelitian ini adalah penelitian sejarah, yang dilakukan dengan studi literatur atau studi dokumenter. Oleh karena itu Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode dokumenter. Untuk analisis datanya digunakan metode filosofik dengan teknik logika komparatif dan logika induktif. Kesimpulan yang dapat dirumuskan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ialah bahwa peranan Khalifah Harun Al-Rhasyid dalam bidang kebudayaan pada zaman bani Abbasiyah khususnya dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan adalah besar sekali, terbukti bahwa pada masa pemerintahan Harun Al-Rhasyid (786-809) terdapat usaha-usaha yang menonjol dalam kedua bidang tersebut. Dalam bidang seni terkenal dengan seni bangunan dan seni sastra. Seni bangunan, terkenal dengan bangunan kota Bagdad yang merupakan pusat ibu kota Daulat Abbasiyah, Islam masa lebih kurang 50 tahun kota tersebut telah mencapai puncak kemegahannya di Dunia International Sedangkan dalam seni sastra baik puisi maupun prosanya amat meningkat, terbukti dengan adanya buku cerita Seribu Satu Malam yang termasyhur yang banyak diterjemahkan dalam bahasa Yunani, bahasa India dan bahasa Persia. Adapun dalam bidang ilmu pengetahuan usaha yang dilakukan Khalifah Harun Ai-Rhasyid, disamping menterjemahkan kitab-kitab berbahasa Asing ke dalam Bahasa Arab, beliau juga berhasil mendirikan Baitul AI-Hikmah, yang merupakan sebuah akademl yang memiliki perpustakaan yang besar dan menjadi pusat ilmu pengetahuan di Dunia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKHALIFAH HARUN AL-RHASYIDen_US
dc.subjectBIDANG KEBUDAYAANen_US
dc.subjectZAMAN BANI ABBASIYAHen_US
dc.titlePERANAN KHALIFAH HARUN AL-RHASYID DALAM BIDANG KEBUDAYAAN PADA ZAMAN BANI ABBASIYAHen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record