Show simple item record

dc.contributor.authorErwin Sugiyantoro
dc.date.accessioned2013-12-12T04:28:18Z
dc.date.available2013-12-12T04:28:18Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM060210191094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8468
dc.description.abstractPemahaman konsep dalam matematika yang kuat akan membantu siswa untuk mengembangkan dan mempelajari konsep-konsep berikutnya agar siswa mampu mencapai tujuan diberikannya matematika untuk siswa. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh guru SMPN 2 Ambulu mengatakan bahwa tingkat penguasaan konsep siswa terutama konsep-konsep geometri masih rendah. Hal ini terlhat dari hasil ulangan siswa pokok bahasan phitgoras yang menunjukkan 51% siswa yang nilainya belum tuntas. Hal ini disebabakan siswa masih belum menguasai konsep-konsep secara mendalam. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep geometri terutama materi kubus dan balok adalah menerapkan metode IMPROVE berbantuan alat peraga model kubus dan balok. Sesuai dengan pendapat (Prihandoko, 2003:5) yang menyatakan bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan untuk mempermudah pemahaman konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode IMPROVE berbantuan alat peraga, mengetahui aktivitas belajar siswa, mengetahui aktivitas guru, dan mengetahui ketuntasan belajar siswa pada materi kubus dan balok. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ambulu Jember dimulai tanggal 24 Maret sampai 15 April 2010 dengan obyek penelitian adalah siswa kelas VIIID. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan melakukan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa tes akhir, data aktivitas ix siswa dan guru selama proses pembelajaran serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahawa persentase aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran IMPROVE pada siklus I sebesar 88,89%, sedangkan pada siklus II sebesar 94,44%. Persentase aktivitas siswa pada setiap kegiatan dalam pembelajaran sudah berada pada kategori baik dan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IMPROVE berbantuan alat peraga mampu meningkatkan aaktivitas belajar siswa. Persetase ketuntasn belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 87,64% secara klasikal menjadi 97,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IMPROVE berbantuan alat peraga mampu meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahsan kubus dan balok. Pembelajaran metode IMPROVE berbantuan alat peraga dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210191094;
dc.subjectMETODE IMPROVE, ALAT PERAGAen_US
dc.titlePENERAPAN METODE IMPROVE BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASANKUBUS DAN BALOK KELAS VIIID SMPN 2 AMBULU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record