Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarti
dc.contributor.advisorHarijanto, Alex
dc.contributor.authorSANDY, DEWI ARI
dc.date.accessioned2018-03-16T07:32:17Z
dc.date.available2018-03-16T07:32:17Z
dc.date.issued2018-03-16
dc.identifier.nimNIM. 100210102042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84640
dc.description.abstractPerubahan Iklim atau tepatnya perubahan variabel iklim ialah perubahan suhu, tekanan udara, angin, curah hujan, dan kelembaban sebagai akibat dari pemanasan global. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi ini terutama dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta akibat penggundulan dan pembakaran hutan (Ramli, 2015). Pemanasan global juga dipengaruhi oleh berlubangnya lapisan ozon. Kondisi ini akan menyebabkan tingginya tingkat radiasi matahari yang mencapai permukaan Bumi. Adanya proses fotokimia di atmosfer yang memungkinkan terjadinya pembentukan ozon dengan bantuan radiasi UV matahari akan membahayakan kehidupan di Bumi. Hal ini dikarenakan konsentrasi ozon yang tinggi di troposfer dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, serangan jantung dan kematian (Rosita, 2007)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKELEMBABAN UDARAen_US
dc.titlePENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERUBAHAN SUHU, KELEMBABAN UDARA DAN TEKANAN UDARAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record