| dc.description.abstract | Penduduk Kabupaten Lumajang umumnya adalah suku Jawa dan Madura, serta agama mayoritasnya adalah Agama Islam. Dengan peningkatan jumlah penduduk di setiap tahunnya tentu salah satu masalah yang dialami masyarakat adalah sulitnya mengakses pelayanan kesehatan. Rendahnya pendapatan perkapita penduduk Lumajang menyebabkan rendahnya akses kesehatan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Program Gerbangmas untuk mengoptimalisasikan fungsi dan keberadaan posyandu, sebab posyandu merupakan instansi yang paling bawah sebagai media pelayanan kesehatan dasar dan dapat menjangkau semua wilayah di Lumajang. Peningkatan pelayanan bidang kesehatan dimaksudkan, yakni demi tercapainya kesejahteraan sosial masyarakat secara luas. Pada tahun 2008, terbentuklah kepengurusan Posyandu Gerbangmas Siaga Dahlia II. Program Gerbangmas tidak akan terlaksana tanpa adanya bentuk partisipasi masyarakat, mengingat Gerbangmas sebagai model pemberdayaan membutuhkan semangat dari, oleh dan untuk masyarakat. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui dan mendeskripsikan bentuk partisipasi pada setiap kegiatan dalam pelaksanaan Program Gerbangmas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di lingkungan Posyandu Gerbangmas Siaga Dahlia II, RT 05 RW 01 Dusun Krajan Tengah Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Penentuan informan menggunakan teknik purposive dengan 5 orang informan pokok dan 3 orang informan tambahan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semiterstruktur, observasi dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Program Gerbangmas di Posyandu Gerbangmas Siaga Dahlia II terbagi menjadi empat kegiatan, yaitu kegiatan pendataan, rembuk masyarakat, gerakan masyarakat serta monev dan pelaporan. Pada kegiatan pendataan terdapat bentuk partisipasi sosial. Sedangkan, kegiatan rembuk masyarakat di dalamnya terdapat bentuk partisipasi; buah pikiran, partisipasi tenaga dan partisipasi sosial. Adapun gerakan masyarakat merupakan kegiatan ke-tiga juga menuai partisipasi, yaitu partisipasi; tenaga, partisipasi harta benda, partisipasi keterampilan atau kemahiran dan partisipasi sosial. Pada kegiatan yang terakhir, yaitu monev dan pelaporan di dalamnya tidak terdapat bentuk partisipasi masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan oleh pengurus posyandu dan tim Gerbangmas Desa. Kondisi ini kurang sesuai dengan tahap pemberdayaan, karena pada tahap evaluasi warga tidak diikutsertakan. | en_US |
