APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN WAKTU TANAM JAGUNG PADA SISTEM TANAM TUMPANGSARI KEDELAI-JAGUNG UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN
Abstract
Produktivitas lahan menurun dapat disebabkan produksi disektor pertanian semakin menurun. Untuk tetap meningkatkan produktivitas lahan melalui peningkatan produksi disektor pertanian dapat dilakukan dengan optimalisasi produktivitas lahan. Bentuk optimalisasi lahan yang dapat diterapkan salah satunya yaitu melalui pola tanam tumpangsari. Tanaman yang cocok untuk dilakukan pola tanam tumpangsari salah satunya yaitu tanaman kedelai dan jagung. Peningkatan produksi kedelai dan jagung perlu dilakukan dengan sejalannya peningkatkan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan produktivitas lahan melalui pemberian dosis pupuk organik dan waktu tanam jagung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai-jagung pada sistem tumpangsari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu dosis pupuk organik dan waktu tanam jagung, jika data hasil analisis ragam berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Scott Knott dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan produktivitas lahan mengalami peningkatan pada sistem tumpangsari kedelai-jagung dengan nilai kesetaraan lahan (NKL) tertinggi yaitu sebesar 1,42 dengan hasil kedelai sebesar 735 kg/ha dan jagung sebesar 1969,8 kg/ha. Dosis pupuk organik 15 ton/ha dan waktu tanam jagung 4 minggu setelah tanam kedelai menghasilkan rata-rata jumlah biji per tanaman kedelai terbanyak, dosis pupuk organik 15 ton/ha perlakuan terbaik menghasilkan rata-rata jumlah polong per tanaman, berat 100 biji kedelai, hasil biji per petak, berat segar brangkasan kedelai dan berat kering brangkasan kedelai. Waktu tanam 4 setelah tanam kedelai perlakuan terbaik menghasilkan rata-rata umur polong masak dan rata-rata berat 100 biji kedelai lebih tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4286]