Show simple item record

dc.contributor.advisorJANNAH, Raudlatul
dc.contributor.authorBASYIR, Malik Naharul
dc.date.accessioned2018-02-09T07:17:02Z
dc.date.available2018-02-09T07:17:02Z
dc.date.issued2018-02-09
dc.identifier.nimNIM120910302051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84242
dc.description.abstractSelama ini permasalahan yang dihadapi oleh petani di Indonesia masih saja berkutat pada lemahnya struktur jaringan. Dimana petani lebih senang mengandalkan hubungan kekerabatan serta memilih untuk menjalankan usahanya di luar organisasi formal. Petani cenderung mencari sendiri pola pengorganisasian usahanya yang menurut mereka lebih baik dengan berbagai alasan rasional. Disini pemberdayaan dan pengorganisasian petani oleh agen-agen ke dalam struktur organisasi formal menjadi penting untuk mengkonstruksi pola pemikiran petani sehingga usaha tani dapat berkembang ke arah yang lebih baik serta dapat menopang pembangunan perekonomian naional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menggambarkan, dan menganalisis kondisi sosiohitoris bagaimana proses kegiatan pengorganisasian serta setrategi yang dilakukan Gapoktan Guyub Santoso dalam penguatan usaha tani. Manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya terkait tentang fenomena pemberdayaan masyarakat di Desa Plosorejo dan juga peningkatan perekonomian petani kakao yang tergabung dalam Gapoktan Guyub Santoso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Kantor Gapoktan Guyub Santoso dan Wisata Edukasi Kampung Coklat tepatnya di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan analisis data, pengolahan datayang meliputi kategorisasi data persub-bab, kemudian dilakukan penafsiran data dengan konsep-konsep yang sesuai untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa solidaritas dan partisipasi petani ke dalam suatu lembaga tani merupakan unsur utama yang menunjang kesuksesan Gapoktan Guyub Santoso dalam memperkuat permodalan serta memutus rantai pemasaran biji kakao yang terlalu panjang dan banyak merugikan petani. Selain itu, dengan pengembangan kawasan agrowisata melalui Wisata Edukasi Kampung Coklat juga meningkatkan kualitas dan nilai jual kakao petani serta membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat sekitar melalui berbagai peluang usaha yang ada. Hal ini sesuai dengan konsep pemberdayaan partisipasi yang dijelaskan oleh Craig dan Mayo bahwa pemberdayaan partisipasi merupakan strategi yang sangat potensial dalam rangka meningkatkan ekonomi, sosial dan transformasi budaya. Karena itu, perlu ditekankan peningkatan tentang pentingnya pendekatan alternatif berupa pendekatan pembangunan yang diawali dengan proses pemberdayaan masyarakat lokal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120910302051;
dc.subjectPENGUATAN USAHA EKONOMIen_US
dc.subjectPETANI KAKAOen_US
dc.subjectGAPOKTAN GUYUB SANTOSOen_US
dc.subjectDESA PLOSOREJO KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITARen_US
dc.titleSTRATEGI PENGUATAN USAHA EKONOMI PETANI KAKAO OLEH GAPOKTAN GUYUB SANTOSO DI DESA PLOSOREJO KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record