PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENELAAH DAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS AUDIOVISUAL DAN METODE INKUIRI UNTUK KELAS VII SMP
Abstract
Media pembelajaran Audiovisual berbasis model pembelajaran Inkuiri untuk materi menelaah dan 
menulis teks Laporan Hasil Observasi pada kelas VII SMP merupakan media pembelajaran yang mengacu 
pada kurikulum 2013. Media pembelajaran yang dikembangkan ini mengacu pada kurikulum 2013 versi 
revisi 2016 yang berfokus pada dua kompetensi dasar, yaitu menelaah teks Laporan Hasil Observasi 
dan keterampilan menulis teks Laporan Hasil Observasi. Selain itu, media pembelajaran ini juga 
menekankan proses berfikir secara kritis dan analitis dalam mencari dan menemukan sendiri (Inkuiri) 
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan oleh siswa dengan media berupa video yang menarik dan 
variatif. Oleh karena itu, dikembangkan media pembelajaran Audiovisual yang menarik dan variatif 
untuk meningkatkan minat siswa dalam memahami materi menelaah dan menulis teks Laporan Hasil 
Observasi. Permasalahan yang dikaji pada penelitian pengembangan ini, yaitu: (1) proses dan wujud 
pengembangan media pembelajaran menelaah dan menulis teks laporan hasil observasi berbasis 
Audiovisual dan motode Inkuiri, (2) uji validitas media pembelajaran menelaah dan menulis teks 
laporan hasil observasi berbasis Audiovisual dan motode Inkuiri, (3) respon siswa terhadap 
penggunaan media pembelajaran menelaah dan menulis teks laporan hasil observasi berbasis 
Audiovisual dan motode Inkuiri (4) hasil belajar siswa kelas VII C SMPN 1 Kotaanyar pada materi 
menelaah dan menulis teks Laporan Hasil Observasi menggunakan media berbasis Audiovisual dan metode 
Inkuiri.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian pengembangan atau 
Research and Devolopment (R & D). Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah model 
pengembangan Hannafin dan Peck. Model pengembangan Hannafin dan Peck meliputi tiga tahap, yaitu, 
(1) penilaian kebutuhan, (2) desain, dan (3) pengembangan serta implementasi.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi tiga hal sebagai berikut. Pertama, proses 
pengembangan media pembelajaran meliputi tiga tahap, yaitu (1) penilaian kebutuhan, (2) desain, dan 
(3) pengembangan serta implementasi. Proses dan wujud pengembangan media pembelajaran dipaparkan 
guna meyakinkan kinerja peneliti atau pengembang produk bahwa proses pengembangan produk telah 
dilaksanakan dengan baik. Kedua, hasil uji validitas terhadap media pembelajaran yaitu, (1) 
validitas kualitas subtansi pembelajaran dari V1 dan VP sebesar 85,7%, dan (2) validitas kualitas 
format media pembelajaran dari V2 sebesar 78,5%. Hasil uji validitas digunakan untuk memberikan 
penguatan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan untuk diimplementasikan. Ketiga, media 
pembelajaran diimplementasikan atau diujicobakan di kelas VII C SMP Negeri 1 Kotaanyar mendapatkan 
analisis data respon siswa sebesar 90,6%. Keempat, hasil belajar siswa kelas VII C SMP Negeri 1 
Kotaanyar pada materi menelaah dan menulis teks Laporan Hasil Observasi mendapat nilai rata-rata 
88,8.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka simpulan dari penelitian ini yaitu, (1) 
tahapan dalam proses pengembangan media pembelajaran meliputi, (a) tahap penilaian kebutuhan berupa 
analisis permasalahan pembelajaran, pebelajar, tujuan, setting pembelajaran, (b) tahap desain 
berupa analisis kompetensi siswa, indikator pembelajaran, peralatan dan kondisi siswa, serta bahan 
ajar yang digunakan, (c) tahap pengembangan dan implementasi berupa proses pembuatan media yang 
menggabungkan beberapa aplikasi yang meliputi powtoon, microsoft power point, dan windows movie 
maker, (2) hasil uji validitas terhadap media pembelajaran yaitu, (a) validitas kualitas substansi 
pembelajaran dari V1 dan VP sebesar 85,7%, dan (b) validitas kualitas format media pembelajaran 
dari V2 sebesar 78,5%, (3) kegiatan ujicoba mendapatkan analisis data respon siswa sebesar 90,6%, 
dan (4) nilai hasil belajar siswa rata-rata 88,8. Saran untuk penelitian ini sebagai berikut, (1) 
siswa dapat menyimak, mencatat dan mengerjakan tugas dengan baik, (2) guru, sebagai langkah awal 
untuk melanjutkan pengembangan media yang variatif, (3) SMPN 1 Kotaanyar, sebagai acuan 
mengembangkan media yang lebih baik untuk pengisi tuntutan kurikulum 2013 dan bahan pertimbangan 
untuk memilih metode pembelajaran yang cocok untuk siswa, (4) peneliti sebidang ilmu, produk hasil 
penelitian disarankan sebagai tambahan, ide, dan pemicu untuk mengembangkan media pembelajaran 
selanjutnya.
