Show simple item record

dc.contributor.advisorSUBIKI
dc.contributor.advisorSUPENO
dc.contributor.authorSETYARINI, Dyah Ayu
dc.date.accessioned2018-02-08T03:16:12Z
dc.date.available2018-02-08T03:16:12Z
dc.date.issued2018-02-08
dc.identifier.nimNIM130210102062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84182
dc.description.abstractFenomena Fisika sebagai ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Penerapan kurikulum 2013 sesuai dengan permendikbud nomor 22 tahun 2016 di sekolah saat ini menuntut untuk menggunakan metode ilmiah saat pembelajaran. Strategi pembelajaran yang cocok digunakan adalah dengan menerapkan pembelajaran penemuan (inkuiri) melalui kegiatan eksperiemen. Faktanya pembelajaran inkuiri jarang digunakan karena sering mengalami kendala salah satunya adalah pembelajaran inkuiri memerlukan banyak waktu dalam kegiatan membangun pengetahuan, selain hal tersebut selama ini pembelajaran inkuiri dengan eksperimen dipandang lebih dominan pada kemampuan siswa dalam aspek psikomotor, jadi setelah kegiatan ekperimen siswa lebih terampil dalam penggunaan alat saat kegiatan praktikum tetapi pengetahuan yang mereka miliki dalam aspek kognitif masih kurang. Strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas dengan melakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa LKS berbasis scaffolding. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa LKS berbasis scaffolding pada materi kalor dan perpindahannya untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Dengan demikian dari hasil pengembangan tersebut diperoleh validitas LKS, keterlaksanaan pembelajaran saat penggunaan LKS, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Desain penelitian pengembangan LKS berbasis scaffolding ini menggunakan model pengembangan yang dikemukanan oleh Nieveen dengan langkah (1) preliminary research, (2) prototyping stage, dan (3) assesment stage (summative evaluation) dan (4) systematic reflection and documentation. Desain penelitian yang digunakan dalam assesment stage (tahap penilaian) yaitu one group pretest-posttest design untuk mengetahui keefektifan LKS berbasis scaffolding. Penelitian dilaksanakan di SMPIT Al-Ghozali Jember kelas VII B pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah sebanyak 21 siswa. Sumber data dari penelitian ini adalaah lembar validasi, lembar pre-test dan post-test siswa, lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi afektif dan psikomotor. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan cara mendeskripsikan sesuai dengan kategori dari masing- masing sumber data yang didapatkan. Berdasarkan hasil analisis data nilai rata-rata total dari setiap aspek kelayakan isi, penyajian, kegrafikaan, bahasa dan gambar pada validasi ahli diperoleh nilai sebesar 3,03 dengan persentase kevalidan sebesar 75,75% termasuk dalam kriteria cukup valid atau dapat digunakan dengan sedikit revisi.. Berdasarkan hasil analisis data nilai rata-rata pada validasi pengguna untuk aspek relevansi, akurasi, keterbacaan, dan evaluasi dari validasi pengguna diperoleh nilai sebesar 3,74 dengan persentase sebesar 93,5% . Persentase ini menunjukkan bahwa bahwa LKS berbasis scaffolding memenuhi kriteria sangat valid. Tahap penilaian produk hasil pengembangan dilakukan selama 4 kali pertemuan. Dalam tahap penilaian produk diperoleh dua data yaitu keterlaksanaan pembelajaran untuk menilai kepraktisan LKS berbasis scaffolding dan data kemampuan berpikir kritis untuk mengukur keefektifan LKS. Data keterlaksanaan pembelajaran dihasilkan dari hasil pengamatan obsever dengan lembar keterlaksanaan selama proses pembelajaran untuk 4 pertemuan. Data hasil keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan persentase 88% sehingga LKS dapat dikatakan praktis. Data hasil tes kemampuan berpikir kritis diperoleh melalui pretest dan posttest saat sebelum dan sesudah menggunakan LKS berbasis scaffolding. Nilai rata-rata pretest dan posttest yang dihasilkan yaitu 23,52 dan 71,33 dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,63. Berdasarkan perolehan skor N-Gain peningkatan kemampuan berpikir kritis termasuk dalam kategori sedang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130210102062;
dc.subjectLEMBAR KERJA SISWA (LKSen_US
dc.subjectSCAFFOLDINGen_US
dc.subjectMATA PELAJARAN IPA (FISIKA)en_US
dc.subjectSMP UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISen_US
dc.titlePENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) SMP UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record