Show simple item record

dc.contributor.advisorSADIMAN, Irwan
dc.contributor.advisorSOEDRADJAD
dc.contributor.authorASHARINI, Fike
dc.date.accessioned2018-01-31T03:33:51Z
dc.date.available2018-01-31T03:33:51Z
dc.date.issued2018-01-31
dc.identifier.nimNIM001510101069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84139
dc.description.abstractPemberian Sipramin yang berlebih akan menyebabkan kandungan natrium dalam tanah meningkat dan akan terjadi akumulasi natrium di dalam tanah Kadar natrium di tanah akan terserap tanaman dalam jumlah yang besar, terutama oleh tanaman C4. Serapan natrium di dalam tanah yang semakin meningkat akan berdampak pada meningkatnya kandungan natrium dalam jaringan dan tanaman mentinum. Natrium yang tinggi dalam jaringan daun menyebabkan tekanan usmotik sel meningkat sehingga potensial air menurun dan air masuk ke dalam sel secara berlebihan. Air yang berlebihan dapat menyebabkan sel pecah dan hal ini menyebabkan kematian sel. Kematian sel daun dapat menyebabkan proses fotosintesis terganggu. Sukrosa dan pati yang merupakan fotosintat yang ditranspor ke organ lain terutama biji dan buah menurun pula. Kelebihan Natrium sebagian juga terakumulasi dalam biji. Diduga adanya natrium dalam benih akan manpengaruhi mutu benih yang dilhasilkan serta pertumbuhan dan daya hasil selanjutnya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh perbedaan kadar natrium dalam benih pada apilkasi sipramin terhadap kualitas/mutu benih mentimun, (2) Pengaruh perbedaan kadar natrium dalam benih pada aplikasi sipramin terhadap daya tumbuh benih mentimun. (3) Pengaruh perbedaan kadar natrium dalam benih pada aplikasi sipramin terhadap daya hasil benih mentimun Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan kadar natrium benih pada aplikasi sipramin dosis (0, 3000, 6000, 9000 l/ha) diulang 3 kali. Uji Iebih lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) 10 %dilakukan pada parameter uji mutu benih yang terdiri dari berat 100 biji, kadar air benih, kecepatan berkecambah, keserempakan bakecambah dan daya berkecambah, pada parameter uji daya tumbuh yang terdiri dari pertumbuhan tanaman, laju pertumbuhan tinggi tanaman, laju patumbuhan daun dan laju pertumbuhan jumlah daun serta parameter uji daya hasil yang meliputi jumlah jumlah buah, berat buah dan rendemen banih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan natrium dalam benih mempengaruhi berat benih dan cenderung menurunkan keserempakan berkecambah dan kecepatan berkecambah benih mentimun. Kandungan natrium dalam benih menunjukkan pengaruh yang berbeda tidak nyata pada parameter daya tumbuh yaitu laju pertumbuhan luas daun dan laju pertumbuhan jumlah daun, tetapi menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata pada parameter laju pertumbuhan tinggi tanaman. Kandungan natrium dalam benih akibat aplikasi sipramin menyebabkan rendemen benih mentimun menurunen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries001510101069;
dc.subjectBenihen_US
dc.subjectMentimunen_US
dc.subjectNatriumen_US
dc.subjectSipraminen_US
dc.subjectMutuen_US
dc.subjectPertumbuhanen_US
dc.subjectDaya Hasilen_US
dc.titleMUTU BENIH PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL. MENTIMUN (Cucutnis sativus L) AKIBAT PERBEDAAN KADAR NATRIUM DALAM BENIH PADA APLIKASI SIPRAMINen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record