Show simple item record

dc.contributor.advisorPURNOMO
dc.contributor.advisorSUDARYANTO, TOTOK
dc.contributor.authorSISWADI
dc.date.accessioned2017-12-20T06:05:02Z
dc.date.available2017-12-20T06:05:02Z
dc.date.issued2017-12-20
dc.identifier.nim980710101070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83715
dc.description.abstract1 . Dalam pelaksanaan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara nomor XXV/MPRS/1966 telah menyebabkan perlakuan yang deskrimininatif, Stigma buruk terhadap para eks tapol (napol) PKI dan keluarganya, hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi serta Hak Asasi Manusia. Untuk itu Ketatapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 seyogyanya dicabut, karena akan menjadi preseden buruk terhadap hukum dan keadilan masyarakat. 2. Persoalan yang mendasar bangsa saat ini dalam menjaga keutuhan bangsa, maka saya sarankan kepada seluruh elemen bangsa untuk mengupayakan rekonsiliasai nasional.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA NOMOR XXV/MPRS/1966en_US
dc.subjectPEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIAen_US
dc.subjectMARXISME-LENINISMEen_US
dc.subjectORGANISASI TERLARANGen_US
dc.titleKAJIAN TERHADAP KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA NOMOR XXV/MPRS/1966 TENTANG PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN PAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS (MARXISME-LENINISME)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record