| dc.description.abstract | Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah adanya putusan dari Pengadilan Negeri Jombang Nomor 373/Pid.B/2002/PN.JMB yang mana tindak pidana yang didakwakan ialah pengeroyokan yang mengakibatkan luka oleh terdakwa Choirudin yang dapat dikategorikan anak. Oleh karena terdakwa termasuk dalam kategori anak, maka harus dibedakan dalam hal penjatuhan hukuman pidananya dibandingkan dengan orang dewasa.
Berdasarkan latar belakang tersebut akhirnya timbul permasalahan terhadap putusan Pengadilan Negeri Nomor 373/Pid_B12002/PN.JMB dikaitkan dengan dasar-dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusannya terhadap terdakwa anak, apakah sesuai dengan Undang-undang yang berlaku yang mengatur tentang Pengadilan Anak, yaitu Undang-undang No. 3 Tahun 1997.
Metodologi yang dipergunakan, khususnya dalam pendekatan masalah adalah yuridis normatif. Sumber datanya adalah sumber data sekunder. Prosedur pengumpulan datanya yaitu dengan studi literatur. Kemudian dalam, analisa data dilakukan dengan cara deskriptif.
Dalam pertimbangan hukumnya, hakim menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap orang lain secara bersama-sama yang mengakibatkan luka. Pembahasan skripsi ini membahas tentang bahan-bahan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap terdakwa anak. Sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 3 Tabun 1997 Pasal 59 ayat (2) yang menyatakan bahwa Hakim wajib mempertimbangkan laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan dari Pembimbing Kemasyarakatan dalam menjatuhkan putusan.
Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa Laporan Penelitian Kemasvarakatan mutlak dijadikan bahan pertimbangan hakim dalam mengambil putusannya. Penulis menyarankan agar terdakwa sebaiknya dijatuhi bukuman berupa pidana pengawasan. | en_US |
