| dc.description.abstract | Pembelajaran PKn mengandung materi-materi pembelajaran yang bersifat abstrak. Di samping itu kebiasaan guru yang selalu menerapkan metode-metode pembelajaran klasik seperti ceramah, tanya jawab dan penugasan pada saat menjelaskan materi pembelajaran akan menyulitkan peserta didik dalam memahami konsep-konsep abstrak materi PKn. Hasil dari observasi dan wawancara di SDN Grujugan Lor 1 menunjukkan bahwa sejauh ini metode yang telah diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan. Salah satu metode yang belum pernah diterapkan adalah metode role playing.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh yang signifikan dari penerapan metode role playing terhadap hasil belajar PKn Materi Organisasi di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat pada siswa kelas V di SDN Grujugan Lor 1 Bondowoso?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari penerapan metode belajar role playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SDN Grujugan Lor 1 Bondowoso Penelitian ini dilaksanakan di SDN Grujugan Lor 1 Bondowoso pada tanggal 7 Februari 2017 sampai dengan 14 Februari 2017. Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang terdiri atas kelas VA dan VB dengan jumlah siswa pada masing-masing kelas 33 orang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan pola pre-test post-test control group design, pengumpulan data penelitian menggunakan metode tes yang berupa tes pilihan ganda pada pre-test dan post-test. Pada penelitian ini, kelas VA sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang menerapkan pembelajaran menggunakan metode role playing, sedangkan kelas VB sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang menerapkan metode pembelajaran konvensional tanpa metode role playing.
Sebelum diadakan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan data nilai Ulangan Tengah Semester. Uji Homogenitas dilakukan menggunakan program statistik SPSS versi 20. Data hasil penghitungan dengan SPSS menunjukkan bahwa t hitung = 1,168. Hasil t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel taraf signifikansi untuk uji dua pihak (two tail test). Pada taraf signifikansi 5% nilai dk = 120 memiliki harga t tabel = 1,980. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t hitung < t tabel (1,168 < 1,980). Selanjutnya digunakan teknik acak untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian dilakukan uji t antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol berdasarkan nilai selisih antara post-test dan pre-test. Hasil belajar siswa yang menerapkan metode pembelajaran role playing mempunyai rata-rata sebesar 19,30, sedangkan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional mempunyai nilai lebih rendah dengan rata-rata 12,36. Hasil uji statistik independent test menggunakan program SPSS versi 20 diperoleh t hitung sebesar 3,710. Selanjutnya hasil t hitung tersebut dikonsultasikan pada t tabel dengan taraf signifikansi 5%. Pada taraf signifikansi nilai dk = 120 memiliki harga t tabel = 1,980. Dari tabel pengitungan uji t di atas dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel (3,710 > 1,980). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dan pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas yang menerapkan metode role playing dalam pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada kelas yang menerapkan metode konvensional tanpa metode role playing.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari penerapan metode role playing terhadap hasil belajar PKn materi organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat pada siswa kelas V SDN Grujugan Lor 1 Bondowoso. Diharapkan metode role playing menjadi metode alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. | en_US |
