dc.description.abstract | Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa
adalah pemilihan model pembelajaran yang menarik perhatian siswa, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Hasil observasi prasiklus
menunjukkan bahwa pencapaian skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 45,31
(kriteria cukup aktif). Hasil analisis dokumen belajar siswa prasiklus, diketahui
bahwa pencapaian skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 45,83 (kriteria kurang
baik). Hasil observasi dan wawancara terhadap guru, diperoleh bahwa model/
metode pembelajaran yang digunakan sudah cukup banyak seperti ceramah, tanya
jawab, dan diskusi, namun belum dapat mengatasi rendahnya aktivitas dan hasil
belajar siswa. Perlu adanya variasi model pembelajaran agar aktivitas dan hasil
belajar siswa menjadi lebih baik.
Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi rendahnya aktivitas dan hasil
belajar siswa tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang mampu
membuat siswa lebih aktif, sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik pula.
Salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penerapan
model pembelajaran ini menggunakan kartu sebagai media untuk mengatur pola
interaksi siswa dalam kelompok belajar dan diharapkan mendapatkan hasil belajar
yang lebih baik. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “bagaimanakah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III pada tema harga diri di SDN Plalangan 02
Jember semester II tahun pelajaran 2016/2017?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match pada tema harga diri di SDN Plalangan
02 Jember semester II tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
di SDN Plalangan 02 Jember. Penelitian dilakukan selama 2 siklus, setiap siklus
terdiri dari 2 pertemuan dan 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dokumen, dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan diketahui
bahwa pencapaian skor rata-rata aktivitas belajar pada siklus I sebesar 65,80
(kriteria aktif), sedangkan pada siklus II sebesar 79,34 (kriteria sangat aktif).
Peningkatan pencapaian skor rata-rata aktivitas belajar siswa dari prasiklus ke
siklus I adalah sebesar 20,49, sedangkan peningkatan pencapaian skor rata-rata
aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 13,54. Pencapaian skor ratarata
hasil
belajar
siswa
pada
siklus
I
sebesar
67,42
(kriteria
cukup
baik),
sedangkan
pada
siklus
II
sebesar
79,42
(kriteria
baik).
Peningkatan
pencapaian
skor
rata-rata
hasil
belajar
dari
prasiklus
ke
siklus
I
sebesar
21,59,
sedangkan
peningkatan
skor
rata-rata
hasil
belajar
siswa
dari
siklus
I
ke
siklus
II
sebesar
12,00.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas III pada tema harga diri di SDN Plalangan 02 Jember semester II tahun
pelajaran 2016/2017. Saran bagi guru yaitu model pembelajaran ini dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam menerapkan variasi pembelajaran yang menyenangkan.
Bagi kepala sekolah hasil penelitian ini dapat direkomendasikan pada guru-guru
lain untuk dijadikan alternatif dalam menerapkan model pembelajaran yang
inovatif, dan bagi peneliti lain dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian
yang sejenis sekaligus pengembangannya. | en_US |