Show simple item record

dc.contributor.advisorAji, Joni Murti Mulyo
dc.contributor.advisorSupriono, Agus
dc.contributor.authorMuta ‘Awifa
dc.date.accessioned2017-11-29T08:31:37Z
dc.date.available2017-11-29T08:31:37Z
dc.date.issued2017-11-29
dc.identifier.nimNIM121510601083
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83434
dc.description.abstractKonsumsi produk tahu dan pertumbuhannya dari tahun ketahun cenderung meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dibandingkan dengan produk tempe. Artinya produk tahu lebih berkembang jika dibandingkan dengan tempe. Hal tersebut berdampak pada berkembangnya agroindustri produk tahu, salah satunya di Kabupaten Jember yang memiliki banyak agroindustri produk tahu. Salah satu sentra agroindustri tersebut berada di Rambipuji, Ambulu dan Ajung. Namun perkembangan agroindustri produk tahu cenderung stagnan/mengalami kejenuhan yang diduga terdapat masalah yang berhubungan dengan konsumen yang menginginkan diversifikasi produk maupun hal lain yang berhubungan dengan produk tahu, sehingga diperlukan suatu tindakan agar agroindustri tersebut semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk tahu di Kabupaten Jember; (2) hubungan tingkat pendapatan konsumen dengan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk tahu di Kabupaten Jember; (3) hubungan antara tingkat pendidikan konsumen dengan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk tahu di Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan di tiga sentra agroindustri tahu yaitu pasar tradisional Rambipuji, Ambulu, Ajung dan pasar Tanjung sebagai pasar induk Kabupaten Jember. Metode penelitian adalah korelasional dan deskriptif. Metode pengambilan sampel adalah convenience sampling. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dengan kuesioner dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk tahu di Kabupaten Jember adalah (a) faktor kualitas produk (rasa, tekstur, tingkat kebusukan, dan kandungan gizi), (b) faktor harga (harga tahu, harga tempe, dan harga ditempat membeli, (c) ketersediaan produk (ketersediaan tahu dan lokasi tempat membeli), (d) faktor motivasi (kebiasaan dan selera). (2) Hubungan tingkat pendapatan konsumen dengan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (kualitas) dalam pembelian produk tahu di Kabupaten Jember adalah signifikan, dengan nilai signifikansi 0,025<0,05. Artinya terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan konsumen dengan faktor kualitas produk. (3) Hubungan tingkat pendidikan konsumen dengan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (kualitas) dalam pembelian produk tahu di Kabupaten Jember adalah signifikan, dengan nilai signifikansi 0,007<0,05. Artinya terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan konsumen dengan faktor kualitas produk.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121510601083;
dc.subjectPerilaku Konsumenen_US
dc.subjectProduk Tahuen_US
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Tahu Di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record